Skip to main content

Keangkuhanku

Janganlah kau angkuh untuk meneteskan airmatamu. Mengaku tak memiliki dosa apapun juga...

Astagfirullaah, jujur saya sempat menyangsikan apakah hati saya masih dapat tersentuh di ESQ kedua saya ini.

"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"

Jawabnya adalah cahaya.

Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...

"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"

Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...

Siapa yang memberikan cahaya itu kepada matahari?

Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...

Allah..Allah..Allah...

Saya begitu angkuh, begitu sombong, begitu picik bertekad tak akan lagi meneteskan airmata ini.

"KENAPA KAU MASIH MENYANGSIKAN TUHANMU!!"

Dan pertahanan diriku rubuh, kesombonganku luluh lantak begitu mendengar pertanyaan itu.

Aku merintih memanggil nama Tuhanku. Begitu lama kumempertanyakan keesaan-Nya. Begitu sering ku sangsikan jalan-Nya. Bahkan tak jarang kumarah pada keputusan-Nya akan fisikku, akan kemampuanku, akan pekerjaanku yang tak kunjung tiba.

Aku hanyalah seorang manusia yang kecil.
Siapa aku yang pantas mempertanyakan keagungan Tuhanku?

Rentetan kata-kata keluar dari mulutku, takut sebelum nyawa ini tercabut..

aku belum sempat memohon..

Maafkan aku Ya Allah..maafkan aku...

Comments

abyaz-bayza said…
yaya manis, makasih udah share ini ya.. *speechless*
anastasianani said…
My warmest Hugz for you...
chia said…
mau dong ESQ lagi..
ada yang perlu di recharge nih..
ok said…
rejeki allah akan datang dari arah mana yg kita tidak tau, tugas kita tetap utk berikhtiar sekuat kemampuan, take care ya dear.
Sisca said…
Mbak Yaya,
tulisan diatas mengingatkan sisca akan lagu qasidah Bimbo yg berjudul Iqra, sering di putar di radio, tv, mal mal, juga gedung gedung perkantoran.

Sebuah syukur yg dalam dan mudah di hafal.

Jadi kembali ke masa itu hehehe

Bacalah atas nama Tuhanmu
Tuhan yg menciptakanmu dst nya...
Rara Vebles said…
Tuhan Maha Pengasih..
Tuhan Maha Penyayang..
Hanya kepada-Nya kita berserah diri..

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber