Dear Na, masih ingat sama aku? sebenarnya aku masih di sini mencoba menggapai mimpiku. Dulu kamu bertanya "adakah yang akan menggantikan bintang di hatiku?" Kamu tahu Na, pengganti Bintang sudah ada. Aku memanggilnya Bulan, karena dia hadir saat hatiku terasa sangat gelap, sangat sepi dan aku merasa asing dengan hatiku sendiri. Tapi aku tidak berharap dia akan ada untukku. Sulit untuk kujelaskan arti Bulan untukku. Kamu tahu Na, aku sudah terlalu sulit membedakan mana rasa yang benar-benar kurasakan dan mana yang hanya emosi sesaat. Mungkin Bulan hanya emosiku, sesaat. Tapi aku sayang sama Bulan. Bulan seperti menerangi hatiku.. Bulan ada, nyata.. Bulan selalu ada di dekatku, tapi aku terlalu takut untuk mendekat kepadanya. Bulan selalu berbicara kepadaku, tapi lidahku terlalu kaku untuk menjawabnya. Bulan selalu baik, tapi aku sulit mengartikan kebaikannya. Na, apa semua harus hitam di atas putih? apa cinta harus selalu terucap? Na, kalau aku bilang sayang sama Bulan.. apa b...