Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2005

A Family

Can't remember the time when I first met you You guided my lost soul to enlightment You listened to me shared with me and comforted me The best thing is You accept me the way I am There was no days gone by without me wanting to pass my day without you and I found a new family I hate to see us like this fighting not trusting each other a lot of disappointments Can't you remember those days anymore The day we changed our friendship into a family Watching us torn apart I feel like losing my half soul today Worst.. I feel like losing my family PS: Fahers, let's not fight anymore

Berantem?

Sudah hampir jam setengah 11 malam, tapi Nina tetap gak bisa memejamkan matanya. Akhirnya Nina bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri meja kerjanya yang berwarna pink, menyalakan komputer dan modemnya. Begitu keduanya nyala, langsung muncul sebuah kotak Yahoo Messenger yang berkedip-kedip di komputernya. Nina mengklik kotak tersebut. Dla: Hei bu...kok belom tidur? Nindia: hehe..gak bisa tidur. Dla: masih mikirin Tio? Nindia: enggaaaaak.... Dla: How do you feel now? Nindia: to tell you the truth....gue gak terima. Dla: gak terima kenapa? karena dicuekin sama Tio :D Nindia: Hahahahahaha....enak aja! Bukan. Tapi hati gue gak terima aja kalo picture perfect gue tentang Tio ternyata salah. Dla:maksud loe? Nindia:Gini lho, kan selama ini bayangan gue tentang seorang Tio Iqbal Adriansyah itu dia keren,cool,baek,pinter,asyik kalo diajak ngobrol dan 1001 yang baek-baek lainnya. Tapi ternyata.... Dla:Tapi ternyata dia gak sesempurna bayangan loe. Nindia:Iya :( Dla:Naah itu karena eloe yang

Hanya

Kataku terbungkus balutan ego Sikapku terbenam dalam ketidakpedulian Terserah! Aku tak peduli lagi padamu Kau hanya seseorang yang lewat benarkah? ...hanya lewat kenyataan yang menamparku keras menusuk jiwa

Terima kasih

Saatnya kusudahi curahan hati itu Lembaran baru kuakui sulit kubuka Telah kuhapus lembaran lama Terlalu banyak cerita indah ingin kuulang Terlalu banyak cerita yang ingin kutulis kembali Terlalu banyak curahan hatiku Aku pasti kembali dan menyapamu kembali Terima kasih kau ada Terima kasih kau mendengarkan Terima kasih kau peduli Bukan pisah tak perlu air mata Aku pasti kembali untuk bercerita denganmu

Selamat malam

Selamat malam buat kamu Jam 11.28 malam ini aku masih berharap mendengar suaramu lagi Sekali saja Padahal tak mungkin Aku takkan pernah mendengarmu lagi Mungkin kehidupan telah menelanmu jauh dalam ramainya dunia Berharap aku kamu ada lagi Berharap aku bisa mengucapkan selamat malam buat kamu

Mengerti

Malam tadi aku mengerti Pada akhirnya aku tahu dan tanyaku terjawab sudah Kau begitu baik aku begitu sayang padamu Kau begitu pengertian aku takut tambah dekat denganmu Kau dan semua yang ada pada dirimu Kini aku paham Alasanku harus melepasmu pergi dari hatiku

KECEWA

Kamu... Iya kamu... Kamu berubah Padahal aku percaya hati kamu tidak sedangkal orang lain Aku kecewa sama kamu ternyata kamu sama dengan yang lain

Ikhlas

Allahu Rabbi... Kuikhlaskan hatiku untukmu Kuserahkan kepadamu Allahu Rabbi tolong bawa saja hati ini Satukan kembali serpihannya Bila saatnya tiba untukku menerimanya kembali Luaskan hatiku supaya kudapat lebih ikhlas lagi tanpa ada tanya lagi Kuatkan hatiku agar kumampu menahan hatiku untuk tidak jatuh lagi Allahu Rabbi Aku sudah ikhlas

Enough

Faltering here tried understanding you Losing my tenacity of you Giving up my own soul over you Sprouting reasons for you Now... I'm done My blankness.. resentment.. sorrow.. I was so mindless.... not noticing you are just being in your world Not much to say... just I've had enough

Cepat pagi!

Resah menunggu pagi masihkah kamu di sana Melewati malam menghitung waktu Cepat pagi.. datang! Aku ingin bersamanya melewati hari dengannya Walaupun saat sore mengantarkan malam diapun pergi lagi

De ja vu'

Dua tahun lalu dan kamu Seseorang mengantarku ke De ja vu' semalam Bayangan kamu menghempasku lagi melemparku dalam lorong cerita tentangmu Bukan kamu seseorang yang hadir dan menarikku dalam De ja vu'

Untitled

Now let the unsaid words remain If our paths cross again someday... I know that I will regret what I haven't said But I know times won't heal the damage if the words are spoken Let it be goodbye to you

Masa lalu..masa kini...akan datang

Ketika masa lalu datang kembali Haruskah aku menjauh atau memperbaikinya menjadikannya Kini Ketika saat ini tak menentu Haruskah aku kembali ke yang lalu dan hidup di sana Ketika akan datang memanggil Bisakah aku meminta masa lalu untuk berdamai dengan masa kini dan membawanya ke yang akan datang

Tak bernama

Terperangkap dalam kerumunan tak bernama Terdesak membaur.. Menyalahkan sebentuk jiwa yang menggiringku masuk ke dalamnya Tak mengenal seseorangpun asing dengan semuanya Tak bernama menusuk tajam meninggalkan hati sebuah rongga besar

Selamat tinggal

Aku pasti kembali dan mencurahkan isi hatiku lagi bukan kini...bukan besok Kalau aku masih ada.... Aku akan kembali dan menggoreskan penaku lagi Kini... biarlah semuanya berjalan tanpa ada rasa tertinggal di kalbu ini Mungkin... selamat tinggal

Kangen

Kangen.... kamu yang aku kenal selama hitungan jari Kangen..... dengan gayamu yang begitu cuek Kangen..... ngobrol sama kamu seperti ngobrol dengan air gak pernah berhenti Kangen..... sama kamu

Surat buat Nimo

Selamat malam Nimo... Malam ini aku ingat kamu ditengah-tengah kerjaanku yang belum selesai. Bayangan kamu masih sesekali muncul di benakku. Kamu yang pinter, keren, baik dan romantis. Sayangnya, aku terlalu mengenal kamu dengan baik, aku tau kesukaan kamu, apa yang buat kamu marah, kapan kamu merasa senang sampai jam berapa kamu tidur. Maaf ya Nimo... mulai malam ini kamu bukan lagi nimoku, karena aku sudah menemukan nimoku yang lain. Aku harap dia tidak hanya menjadi nimoku, seperti kamu yang hanya dan tetap akan menjadi seorang nimonya aku. Terima kasih telah menjadi nimoku dan tetap baik sama aku walaupun kamu sudah tau. Terima kasih telah membuat hari-hariku lebih cerah. Doakan aku ya Nimo.... Aku akan selalu mendoakan kamu. Yaya

Tanpa Judul

Malam ini kepanikan mulai mengerubungi sudut hatiku juga saat bersamamu hatiku tak tenang seakan hendak mengunci waktu takut waktu pergi membawamu ikut serta

Proses Belajar

Aku belajar mengenalnya sikapnya, egonya, hatinya Aku belajar mengharap ke Tuhan Tuhan... dia...buat aku...yaa Aku belajar bermimpi Dia akan menyisakan tempat di hatinya untukku tinggal Aku belajar menerima Egonya telah menutupi pintu hatinya tak ada jalan untukku masuk Aku belajar melepaskan semua angan semuku tentangnya Aku belajar mengakui Aku kehilangannya

My One

Asking my heart Are you my one to fill my spirit when I'm in void to be by my side when I feel alone and when I look into your eyes I see myself Waiting for a sign to say You're my one

Yang menyakitkan

mendengar selamat tinggal terucap darimu Yang menyakitkan melihatmu pergi dariku Yang menyakitkan tak kuasa ...melupakanmu Tak ada yang lebih menyakitkan Saat bersamamu ...tak mampu menahanmu pergi Ketika tak mampu menyatakan rasaku padamu ...dan bersikap seolah kau tak berarti untukku Nyatanya kau sangat berarti untukku Itulah yang menyakitkanku

Selesai

Bila kutahu semua sudah berlalu dan yang tinggal hanyalah sebuah sepi Dalam terangnya hari kurasakan semua begitu kelabu Saat kita telah selesai ..hanya ingin semuanya kembali