Dear Na, Yaz kembali setelah enam tahun berlalu. Begitu banyak cerita.. Begitu banyak kenangan.. Begitu banyak lembaran kehidupan datang dan pergi.. Yaz dulu pernah janji sama Na: bawa apapun yang terjadi.. Yaz akan tetap di sini. Aku bertahan, Na walau semburat senja tak lagi menghiburku seperti dulu Aku berhenti melihat senja karena senja (masih) mengingatkanku akannya Na benar, bahwa cinta lama mungkin tidak bisa dengan mudahnya terganti dengan hati yang baru. Senja (mungkin) masih menawarkan kehadiran 1 bintang .entah kenapa, Aku masih tak dapat melihatnya Aku tahu, Na akan berkata: bertahan Yaz, bertahan. Sebentar lagi. Yaz ingin sekali menjawab 'Aku mau' Tapi.. Bukankah itu hanya satu kalimat yang berselimut keingkaran hati?