Skip to main content

Definisi Cinta

Banyak definisi cinta di dunia ini...begitu juga di keluarga Yaya....


Cinta di keluarga Yaya :

1. ketika mama membangunkan Yaya setiap pagi untuk sholat Subuh, dan setiap kali waktu sholat tiba selalu nanya "udah sholat Ya?"

2. setiap papa nanya besok mau ke mana?

3. ketika telpon di rumah bunyi dari kakak yang jarak rumahnya cuman beda 3 sektor, cuman untuk nanya "lagi ngapain?"

4. setiap kali ada sms dari Daeng di Batam hanya untuk cerita sekarang lagi ngapain.
5. setiap malam ketika mama membuatkan Yaya segelas susu.
6. setiap kali Yaya dan papa rebutan remote tv.
7. setiap kali kalo Mas Imran mau pulang ke Jakarta, dan selalu sms dengan isi yang sama : tolong belikan tiket pesawat Jakarta-Batam.
8. ketika Yaya dan kakak chatting.
9. ketika mama dan Yaya masak kue bareng.


Ternyata cinta bukan untuk dikatakan
karena cinta yang tulus
selalu diungkapkan melalui tindakan
Cinta bukan hanya ketika aku cinta kamu terucap
tapi ketika ada marah
untuk kebaikan orang yang kita cintai
karena di balik marah itu
ada cinta yang amat sangat dalam.

Comments

Dino said…
kadang hanya dengan ucapan "selamat pagi" pun dapat mengutarakan cinta bukan begitu yaya??? :p
Mi (なおみ) said…
Aduh, baca postingan mu membuat aku terharu nih...
Cinta di dalam keluarga emang gak ada matinya.
bebeqz said…
ya .. ya betul!! kadang2 cowokku jg bilang " ngapain siy musti bilang , yg penting tuch pake tindakan!! " hehehehe .. kdg2 kan tp kalo lg kangen suka maless ama tindakan yach?? ibu ku juga setiap pagi bikinin aku teh madu , bwat aku tuch rasanya gimanaaaaaaaaa gt!! hehehehe ^^

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber