Skip to main content

Invisible

By changing your status to Invisible to Everyone you will appear on other people's Messenger Lists as offline.
You can still send and receive messages and see your contacts' status.
OK atau Cancel?
Aku terdiam. Bingung. Hanya karena 2 pertanyaan itu. Akhirnya....OK. Click.
Statusku berubah jadi invisible di layar YMku. Aku bosan padanya, yang pasti menyapa dan berusaha ngajak ngobrol. Yaaa, aku emang pernah suka sich sama dia. Tapi maaf aja, dia kelamaan menyatakan perasaannya. Dan aku gak mau lagi menunggu. Mungkin dia juga sama, tak merasakannya lagi.
Kenapa perasaanku berubah. Rasanya muak membaca tulisannya di chatting. Buat apa sich basa-basi? toh, rasa kita udah sama. Apa cuman perasaanku saja?
Sekarang lagi ngedengerin radio. Hmmm, udah lama juga ya gak mendengar suara sejuknya. Sambil mendengarkan RD, pikiranku terbang ke setahun yang lalu.
Setahun yang lalu
Senin sampai Jumat tak kulewatkan malam tanpa mendengarnya. Rela juga ngabisin pulsa untuk sms dia, dan seperti orang tolol setiap dia membaca SMSku. Biarpun namaku tak disebut: yy,nm, terserahlah mau dirubah jadi apa namaku. Dan waktu ketemu sama dia, again seperti orang tolol aku berusaha tampil secantik mungkin. Kemeja pink dan rok jeans. Dan memang waktu itu dia duduk semeja denganku.
Rasanya I don't wanna that day to end.
Tapi sekarang rasanya memang sudah berubah. Senang aja denger suaranya lagi. Aku emang lagi kangen. Itu aja.
Dan status YMku stays invisible...

Comments

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

My 2 cents

It started a couple of months ago, when I wanted to get rid of several books I own by having a book giveaway in my blog. Unlucky me, the moment is also coincided with an event held by an institution who collected books for donations. Then, I mus say this...unfortunately, some people started to question me.. "why didn't I donate them?" "you know, there are others who can't afford to buy book, etc..etc.." Ok, honestly... I was annoyed . Wasn't it enough that I said "this time I wanna give the books away with MY way? Oh please, don't use the this-is-Ramadhan,-so-it's-a-great-way-to-do-nice-things-for-others-excuse . Not to be defensive or anything, if I want to do great things I don't have to let the whole wide world know, don't I? and don't you agree there are still other nice ways to do the so called great things? Just my 2 cents..