Skip to main content

Rahasia Allah

Aku memegang tangannya, erat.
Berusaha mengalirkan kekuatan ke dalam hatinya yang terluka.


Saat kejujuran hatinya
berseteru dengan realita



Pun, saat ia bertanya, "Apakah jodoh seseorang itu bisa putus di tengah jalan?"


Aku hanya manusia biasa. Apalah aku? hanya sekumpulan daging bertulang terbungkus kulit yang bernyawa.


Sambil mengelus punggungnya, aku mencoba membagi kepercayaanku.
Kepercayaanku yang kupegang teguh
terlebih saat asaku mulai putus



Sahabatku sayang, aku percaya
Allahu Akbar


Umur, rezeki maupun jodoh semuanya telah diatur oleh Allah.


Allah yang menetukan kapan, di mana, bagaimana seseorang akan bertemu dengan jodohnya.


Apakah kita akan berjodoh dengan orang itu selamanya?
atau...
jodoh itu akan berhenti

Mungkinkah kita akan berjodoh kembali
dengannya

di hari lain, di waktu lain
atau
di kehidupan berikutnya


Apakah jodoh kita
akan berganti?

Allahu Akbar


Rahasia Allah kita tidak akan pernah tahu.

Sekarang mungkin hatimu begitu galau. Tapi percayalah....


Ketika saatnya tiba

....serta tabir rahasia Allah dibuka

semuanya akan terasa begitu indah

Comments

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber