Skip to main content

Kerinduan

Pagi ini aku bangun dengan satu tanya, yang tiba-tiba saja bertamu dalam sel-sel pikiranku.
Bagaimana kalau aku tidak akan pernah lagi dapat berbicara dengannya?

Pikiran itu begitu mencekamku, begitu menakutkan.
Aku merasakan satu ruang dalam hatiku
tertekan, menjadi kosong

Apapun alasannya, aku hanya tidak ingin menghabiskan sisa hidupku tidak berbicara lagi dengannya.

Aku pernah kehilangan seorang sahabat
rasanya hidupku tak sama lagi

Ketika aku bertemu dengan sahabatku kembali
kita seperti dua orang asing bertemu

Dunia seperti menamparku, keras.

31 Maret 2005...

Aku tidak akan pernah melupakan hari itu
Aku merasakan satu ruang dalam hatiku
kembali terisi

Pernah mendengar pertanyaan "bila boleh memilih 1 moment dalam hidupmu, yang mana yang kamu pilih?"

Dulu aku hanya tertawa mendengarnya..
Pertanyaan aneh,
Sampai..

Hari ini.
Aku memilih tanggal itu.
Aku memilih hari itu.
Aku memilih moment itu.

Kalau boleh memilih
aku memilih
waktu masih ada dia
sebagai temanku

Seperti kilatan-kilatan lampu kamera
aku melihat potongan-potongan kejadian
bersamanya

Kecil tapi bermakna

Pagi ini

aku merasakan kerinduan
teramat dalam
padanya




Comments

john hendra said…
yaya..wah rindu ma aku nggak..he3x gr nih..nice blog,so go ahead
Anonymous said…
Telp, sms, or email gih ya..
tar jg ilang kangennya kalo dah denger suaranya :D

Way
Dian said…
even now I still confuse to choose *kesian ya* :)
Anonymous said…
kalo gitu sisakan satu ruang di hatimu untuk moment itu...:P
Lili said…
Allah Maha Segalanya, Dia bisa menciptakan rindu di dalam hati kita. Sungguh penciptaan yg tiada tara dirasa, Subhanallah.
Anonymous said…
aku juga....

merindukanmu, yaya... ;P

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber