Serpihan kenangan yang telah berserak di setiap sudut hatiku, mulai mengumpul kembali. Jiwaku kembali mengumpulkan sejumput keberanian untuk menghadapi kenyataan, yang kini entah berasa apa. Hati mulai berani untuk mengenang kembali, juga menghilangkan semua "andai.."
Terkadang, hatiku begitu beku tak dapat merasakan apa-apa. Tak apa, kan? Tak ingin kupaksakan hati untuk merasa lagi
Biar beku
Biar diam
Biarkan hati merasakan apa yang diinginkannya.
Terkadang, kuinginkan pekat malam terus menyelubungi. Tapi, tidak dapat begitu kan? Hidup tidak seperti itu.
Pagi dan malam datang dengan membawa alasan untukku tetap hidup. Udara, sebuah berkah dari Ilahi, harus kusyukuri dan kuhirup.
Biarpun kadang udara begitu sesak kuhirup
Terkadang, hatiku begitu beku tak dapat merasakan apa-apa. Tak apa, kan? Tak ingin kupaksakan hati untuk merasa lagi
Biar beku
Biar diam
Biarkan hati merasakan apa yang diinginkannya.
Terkadang, kuinginkan pekat malam terus menyelubungi. Tapi, tidak dapat begitu kan? Hidup tidak seperti itu.
Pagi dan malam datang dengan membawa alasan untukku tetap hidup. Udara, sebuah berkah dari Ilahi, harus kusyukuri dan kuhirup.
Biarpun kadang udara begitu sesak kuhirup
Biarpun kadang aku tak dapat bernafas udaraku sendiri
Biarpun kadang aku lupa bagaimana tak bernafas udaramu
Sepertinya serpihan-serpihan itu tak membiarkanku membersihan diriku dari mereka Sepertinya udaramu masih bercampur dengan udaraku.
Aku benci
beku..
diam..
Tapi ini pilihanku sekarang. Tak peduli apa penilaian orang terhadapku. Kini pilihanku untuk tidak membiarkan orang lain menilaiku, termasuk kamu. Kini pilhanku untuk tidak ataupun sama denganmu.
Aku benci
beku..
diam..
Tapi ini pilihanku sekarang. Tak peduli apa penilaian orang terhadapku. Kini pilihanku untuk tidak membiarkan orang lain menilaiku, termasuk kamu. Kini pilhanku untuk tidak ataupun sama denganmu.
Pilihanku, bukan kamu, bukan dia, bukan siapapun..
Biarkanku
beku..diam..
Biarkanku
beku..diam..
Comments
biarlah yg lalu biarkan pergi dan berlalu..sekarang tinggal buka lembaran baru...
mungkin akan lebih baik lagi...*hughs*
kita dapat bertindak lebih bijak
jangan pernah membuat beku hatimu
nanti akan susah mencairkannya
btw, sabtu jangan lupa bawa b'day cake ya ;)
akankah kebekuan tetap membeku...?
dalam diam tersimpan rahasia yg tak terungkap
mungkin hanya waktu yg bisa menjawab
saat yg tepat ketika lidah tak kelu kembali
untuk menyampaikan kata-kata dari rahasia hati
beku dan diam...
ahh, mungkin itu hanya sebuah pilihann....
:D
Manis atau pahit, kenangan akan tetap menjadi bagian dari kehidupan.
Jadi jangan pernah merasa takut dengan kenangan, tapi beranilah menghadapinya.
Semangat Yaya :)
biarkan ia merasakan dinginnya
dan memutuskan apakah beku adalah pilihan selamanya