Skip to main content

Untuk Januari yang masih setia

Desember membawa pergi
jalinan rasa
di kalbu

Begitu saja
...

Tanpa titik..tanpa koma

Sesaat Januari hadir
membawa
seberkas harap

Masih
tak berujung

Apakah harus berakhir?

Seorang Januari
masih ada

Kembali
dengan rindu

pada puisi
tentang introvert

Seorang Januari
masih ada

Kembali
pada janji

untuk tidak pernah berhenti


Biar bisu mengunci hati

Ia sudah tersingkap
lama

Hanya masih bertahan
untuk tidak merasakan lagi

Tetap

Hati masih mengikat janji

untuk mencoba
mencinta

Comments

to my jan 31st 05.... semua ini tuk dikenang...
yaya.. jadi inget
langit biru said…
kenapa januari..???
bukankah masih ada februari
atau maret mungkin...;)
vi3 said…
januari? bersejarah banget dah buat vi3.. :D
duh ya bagi aku januari selalu menyedihkan :) selalu ku bernyanyi....CINTAKU BERAKHIR DI JANUARY duh kekekekekeke
unai said…
Jangan lelah mencinta..
Januari kan datang lagi, membawa berjuta harap.
Kartina Mutien said…
January..kini engkau akan berganti...,tapi aq akan tetep setia..menunggu January kembali..
Ang Tek Khun said…
Hi, lam kenal. Katanya, di sini Blognya jagoan puisi n selebnya Blogfam. Tul ga sih?
Raditya Aditama said…
Top top deh!
Sudahi yang lalu dengan optimisme akan masa depan...Smangat!!!
Happy bday anyway...
Maaf ya telat...
Tina said…
Yayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Mama Zaza said…
met taun baru 1427 H sama Met ultah ya....

Panjang umur, sehat dan selalu dilimpahkan rejeki serta selalu dalam lindungan-Nya, aminn...

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

My 2 cents

It started a couple of months ago, when I wanted to get rid of several books I own by having a book giveaway in my blog. Unlucky me, the moment is also coincided with an event held by an institution who collected books for donations. Then, I mus say this...unfortunately, some people started to question me.. "why didn't I donate them?" "you know, there are others who can't afford to buy book, etc..etc.." Ok, honestly... I was annoyed . Wasn't it enough that I said "this time I wanna give the books away with MY way? Oh please, don't use the this-is-Ramadhan,-so-it's-a-great-way-to-do-nice-things-for-others-excuse . Not to be defensive or anything, if I want to do great things I don't have to let the whole wide world know, don't I? and don't you agree there are still other nice ways to do the so called great things? Just my 2 cents..