Skip to main content

UNSPOKEN

Sayang


langit hanyalah sebuah langit
...biru terkadang kelam


hari tetap berganti
pagi menuju malam
berganti kembali ke pagi


Sayang


hati seseorang
kuat maupun rapuh


hanyalah sebentuk hati
yang dapat berubah


...seperti hatiku
kuat juga rapuh


...seperti hariku
yang berganti tetap berjalan


tapi tidak seperti langitku


...yang kini bukan saja biru
tetapi menyimpan sepotong tanya
yang menari disana


tanya
hadirnya dirimu


hanya senoktah kenangan
atau ilusi yang menggoda
---------


I Hate myself
For not being with you


But


I Hate myself even more
When i am with you

Comments

unai said…
i hate ... when i can not reach you...
hmm.. ya..
kalo yang ini puisi buat sapa? *wink-wink*
Bunda Zua said…
i am the one who listen to this poem from the writer!!!!!!!
(*_*)-> mata berbinar...

Remember.., love will find you, if you try...
isna_nk said…
sabar ya Ya....
seseorang telah diciptakan untukmu
kalau tidak berjumpa dengannya di dunia ini
semoga dipertemukan di t4 yg abadi nanti
enjoy aja ya .... kamu tidak sendiri :)
A r t e s i a said…
Duh nyesek dadaku bacanya... sesenggukan.
terharu sedih heheh .. pengalamannya sama soalnya

cantik deeeeeh blognya.. puisinya can take people in to their dream zone.
salam kenal lagi dari Echi
Sisca said…
Mbak Yaya, puisinya indah banget, Sang arjuna pasti menyadarinya :)

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

My 2 cents

It started a couple of months ago, when I wanted to get rid of several books I own by having a book giveaway in my blog. Unlucky me, the moment is also coincided with an event held by an institution who collected books for donations. Then, I mus say this...unfortunately, some people started to question me.. "why didn't I donate them?" "you know, there are others who can't afford to buy book, etc..etc.." Ok, honestly... I was annoyed . Wasn't it enough that I said "this time I wanna give the books away with MY way? Oh please, don't use the this-is-Ramadhan,-so-it's-a-great-way-to-do-nice-things-for-others-excuse . Not to be defensive or anything, if I want to do great things I don't have to let the whole wide world know, don't I? and don't you agree there are still other nice ways to do the so called great things? Just my 2 cents..