Musim belum berganti tapi daun-daun berguguran, ikut menunaikan kewajibannya merasakan gemuruh di hatiku.
Gemuruh di hatiku kembali terdengar, sekian lama melarutkan diri dalam kesunyian hati. Kini kembali menyuarakan apa yang teredam lama.
Kesunyian hati terusung di paling dalam, tak berani menyuarakan sedikitpun kata hati. Takut, kalbu akan remuk mendengarnya.
Dan tadi..semuanya porak-poranda habis memakan semua janji untuk tetap dalam keheningan. Tadi terlalu ramai untuk dibiarkan tak bersuara. Tadi terlalu indah untuk dibiarkan tak terlukis. Tadi terlalu merdu untuk dibiarkan tak bersenandung.
Tapi tadi..aku membiarkannya tanpa sempat.
Bahkan untuk membekukan waktu.
..
untuk meleburkan bayangmu di aku.
Gemuruh di hatiku kembali terdengar, sekian lama melarutkan diri dalam kesunyian hati. Kini kembali menyuarakan apa yang teredam lama.
Kesunyian hati terusung di paling dalam, tak berani menyuarakan sedikitpun kata hati. Takut, kalbu akan remuk mendengarnya.
Dan tadi..semuanya porak-poranda habis memakan semua janji untuk tetap dalam keheningan. Tadi terlalu ramai untuk dibiarkan tak bersuara. Tadi terlalu indah untuk dibiarkan tak terlukis. Tadi terlalu merdu untuk dibiarkan tak bersenandung.
Tapi tadi..aku membiarkannya tanpa sempat.
Bahkan untuk membekukan waktu.
..
untuk meleburkan bayangmu di aku.
Comments
buat hati ku tertegun tuk mencerna setiap baitnya...
hhmmmm.... jadi penasaran...
ADA APA DENGAN YAYA???