..Arti harapku

Tuhan, boleh aku berharap lagi, biarpun asaku makin meredup sejalan dengan waktu yang kian bergulir?

Atau, malam tadi hanyalah sebagian dari fana yang tak sengaja tercipta dari sebuah kesendirian yang merasukiku hingga kini?

Tuhan, dentingan waktu semakin nyaring bergentang di depanku. Aku tak kuasa menghentikannya atau membalikkan segalanya lagi.

Bahkan, saat kudengar cerita tentangnya..aku tak dapat merasakan apa-apa lagi. Bukan kesedihan, bukan kesenangan.

Dan ketika takdir membiarkan kita berpapasan di suatu hari pada suatu tahun, akupun tak lagi berusaha mencoba. Membiarkan semuanya seperti semuanya. Aku, tak ingin lagi mencoba memahami.

Tuhan, racauanku malam ini seperti tetesan hujan yang berharap dapat membasahi kekeringan bumi. Juga aku, berharap untuk melunakkan kekerasan hatiku.

Semuanya akan tiba masanya. Boleh aku meminta masaku sekarang, Tuhan?

Untuk Sang Khalik, yang paling mengertiku. Di saat aku mulai mempertanyakan arti segala harapku..

Comments

ciplok said…
tetep semangat ya !!!
jangan berputus asa dari rahmatnya
sesungguhnya rahmatnya mendahului murkanya
sesungguhnya rahmatnya takan habis diterpa
sesungguhnya ia maha pemberi rahmat
WeSy 'CiCi' said…
bersabarlah menunggu saatnya
karena Dia pasti akan memberikannya
unai said…
Tentang sebuah harapan, jangan kau tanyakan..
tetaplah berharap, karena harapan yang membuat kita masih dapat hidup hari ini.
Bersyukurlah
Labibah said…
Tuhan pasti mendengarnya dan Tuhan pati punya rencana yang terbaik bagi kita. Insya alloh

-maknyak-
ykrisnahadi said…
"Semuanya akan tiba masanya. Boleh aku meminta masaku sekarang, Tuhan?"

dalem banget, great poem!!

Popular Posts