Janganlah kau angkuh untuk meneteskan airmatamu. Mengaku tak memiliki dosa apapun juga...
Astagfirullaah, jujur saya sempat menyangsikan apakah hati saya masih dapat tersentuh di ESQ kedua saya ini.
"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"
Jawabnya adalah cahaya.
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
Siapa yang memberikan cahaya itu kepada matahari?
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
Allah..Allah..Allah...
Saya begitu angkuh, begitu sombong, begitu picik bertekad tak akan lagi meneteskan airmata ini.
"KENAPA KAU MASIH MENYANGSIKAN TUHANMU!!"
Dan pertahanan diriku rubuh, kesombonganku luluh lantak begitu mendengar pertanyaan itu.
Aku merintih memanggil nama Tuhanku. Begitu lama kumempertanyakan keesaan-Nya. Begitu sering ku sangsikan jalan-Nya. Bahkan tak jarang kumarah pada keputusan-Nya akan fisikku, akan kemampuanku, akan pekerjaanku yang tak kunjung tiba.
Aku hanyalah seorang manusia yang kecil.
Siapa aku yang pantas mempertanyakan keagungan Tuhanku?
Rentetan kata-kata keluar dari mulutku, takut sebelum nyawa ini tercabut..
aku belum sempat memohon..
Maafkan aku Ya Allah..maafkan aku...
Astagfirullaah, jujur saya sempat menyangsikan apakah hati saya masih dapat tersentuh di ESQ kedua saya ini.
"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"
Jawabnya adalah cahaya.
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
"Apa yang diberikan oleh matahari di pagi hari?"
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
Siapa yang memberikan cahaya itu kepada matahari?
Iqra (bacalah dengan nama Tuhanmu)...
Allah..Allah..Allah...
Saya begitu angkuh, begitu sombong, begitu picik bertekad tak akan lagi meneteskan airmata ini.
"KENAPA KAU MASIH MENYANGSIKAN TUHANMU!!"
Dan pertahanan diriku rubuh, kesombonganku luluh lantak begitu mendengar pertanyaan itu.
Aku merintih memanggil nama Tuhanku. Begitu lama kumempertanyakan keesaan-Nya. Begitu sering ku sangsikan jalan-Nya. Bahkan tak jarang kumarah pada keputusan-Nya akan fisikku, akan kemampuanku, akan pekerjaanku yang tak kunjung tiba.
Aku hanyalah seorang manusia yang kecil.
Siapa aku yang pantas mempertanyakan keagungan Tuhanku?
Rentetan kata-kata keluar dari mulutku, takut sebelum nyawa ini tercabut..
aku belum sempat memohon..
Maafkan aku Ya Allah..maafkan aku...
Comments
ada yang perlu di recharge nih..
tulisan diatas mengingatkan sisca akan lagu qasidah Bimbo yg berjudul Iqra, sering di putar di radio, tv, mal mal, juga gedung gedung perkantoran.
Sebuah syukur yg dalam dan mudah di hafal.
Jadi kembali ke masa itu hehehe
Bacalah atas nama Tuhanmu
Tuhan yg menciptakanmu dst nya...
Tuhan Maha Penyayang..
Hanya kepada-Nya kita berserah diri..