Skip to main content

"MENINGGAL.....ASYIIIIIKK!"

Dulu, ada seorang alumni ESQ yang berpulang. Saat Pak Ary Ginanjar melayat, sang istri almarhum yang lagi duduk di dekat jenazah hanya berkata:

"Pak Ary, benar kata Bapak. Semua yang ada di dunia ini akan kembali ke Sang Pencipta."

Sang istri sama sekali TIDAK menitikkan airmata, seraya berkata kepada jenazah, "Bapak, selamat jalan. Bapak jangan kuatir, ibu akan menjaga anak-anak kita."

Yang ada pas diceritain begitu, kita para peserta training langsung bersimbah airmata.

Lalu, kita diajarin untuk mengepalkan tangan kanan kita ke atas dan menariknya ke bawah sambil sama-sama berteriak:

"MENINGGAL.....ASYIIIKK!"

Waaah, asli satu ruangan langsung terdiam bengong, dan tidak ada yang sampe hati mengikuti, hehe. Malah dalam pikiran kita nich, Bapak Trainer udah gila.

Kemudian, trainer kita menjelaskan,
"Pak, bu..jangan bayangkan seramnya neraka yang menanti kita. Tapi BETAPA indahnya surga yang disediakan Allah untuk kita.

Ingat, rasa bahagia saat kita mendapat pekerjaan baru? Atau menikah dan mendapat anak?
Kalikan rasa bahagia itu dengan sejuta dikalikan lagi dengan sejuta dikalikan lagi dengan sejuta dikalikan lagi dengan sejuta..

itulah KEBAHAGIAAN yang yang akan menanti kita di surga. Betapa ALLAH SWT akan menyambut kita dengan tersenyum."

Lalu kita kembali mengepalkan tangan kanan kita ke atas dan menariknya kembali ke bawah, sambil sama-sama berteriak:

"MENINGGAL.....ASYIIIIKK!"

Comments

-syl- said…
WHAATTT??? duh, keknya belom siap deh buat merayakan kematian :( Bekelnya belom banyak..
emang klo ad org meninggal blg yess, ya?
gua pikir blg inalillahi...
silvia nugroho said…
aku barusan nyoba ya..tapi tangan trasa masih beraaatt banget...langsung terbayang...bekal buat menuju ke "sana" yang masih miniiim banget...ma kasih dah ngingetin aku ttg kematian ya...
bitiqe said…
"meninggal....asyiikkk!!! "
uhmmm....uhmmmm.....kayaknya aku bisa di getok pake pentungan ni ama para pelayat klo ngomong gitu ya'!
CacingKepanasan said…
waloupun aneh, tapi kayaknya bagus juga :D
Johanamay said…
setujuuuuuuuuuu beeng...kematian bukanlah momok yang menakutkan karena akan selalu datang tiap waktu
Nita said…
meninggal..asyiiikkkkk!!
hm.....sambil mengerutkan kening,iya-iya...kematian bukan hal menakutkan karna semua orang akan mengalaminya...dan kematian bukannya luka yang menyakitkan..
-ndutyke said…
"meninggal....asyiikkk!!! "
uhmmm....uhmmmm.....kayaknya aku bisa di getok pake pentungan ni ama para pelayat klo ngomong gitu ya'!


hahahaha..aku idem aja ama komennya si bitiqe...
Linda said…
jadi kudu menyiapkan diri menyongsong kematian
biar bisa mengucapkan "meninggal asyiiiiik" ;)
iFa said…
jadi inget training ESQ,,,
waktu diceritain kayak gitu gw sampe nangis tuh,, udah sesenggukan..air mata udah kering karena nyadar banyak dosa, hikss..

tapi memang asik kan, kalo bisa ketemu Kekasih Sejati :) gw kapan ya? hehehe..
cikubembem said…
iya bener... emang kan hidup di dunia tu sbenernya siksaan, makanya kl meninggal tu harusnya seneng krn lepas dari siksaan. tapi ya tergantung kita juga bekalnya dah cukup blum. kalo sih... blum cukup banget :(
dodY said…
tyka? hahahaha...

inget... tetanggamu itu baru satu bulan menduda... masa udah mo digebet secepat itu siy? hahaha...

*kabuuuuuuuurrr*
Rahma said…
Yaya, aku jadi inget alm.ayahku..dia pernah bilang ke aku (jaman dulu banget, aku masih kecil) dan ke ayra, cucunya..bahwa kalau orang yg meninggal itu jangan ditangisi.., tapi doakan dia.., karena kitapun akan seperti mereka hanya waktu-nya yg kita tidak tau kapan, jadi pas ayahku pergi..aku berusaha utk tidak menangis, tapi susah euy, memang tdk sampai menangis bombay gitu..tapi airmata ini mengalir begitu aja.., ayra justru yg ngeingetin aku; 'mama, kata angku jangan nangis..' aku nggak tau..apa karena dia pergi begitu cepat..tanpa sakit atau apapun..shg aku jadi begitu pedih..pilu, aku nggak tau...

tapi memang seharusnya begitu...

Rahma
abyaz-bayza said…
yaya... makasih ya
sharing yaya bener2 bikin mataku lebih terbuka lagi...

love you, ya!
cup cup
ema said…
meninggal sekarang??duh,takut nih..masih byk dosa & blm jalanin semua pesn Alloh SWT. slam kenal ya
uTHe said…
*pasrah mode, on*

meninggal...

*hiks*

*huhuhuhu*

ye...

ye...

yes...

yesssss...

*hmmm... ternyata untuk sesuatu yang PASTI pun aku belum siap... Astaghfirullah*
meninggal itu wajib. heheheh,

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

My 2 cents

It started a couple of months ago, when I wanted to get rid of several books I own by having a book giveaway in my blog. Unlucky me, the moment is also coincided with an event held by an institution who collected books for donations. Then, I mus say this...unfortunately, some people started to question me.. "why didn't I donate them?" "you know, there are others who can't afford to buy book, etc..etc.." Ok, honestly... I was annoyed . Wasn't it enough that I said "this time I wanna give the books away with MY way? Oh please, don't use the this-is-Ramadhan,-so-it's-a-great-way-to-do-nice-things-for-others-excuse . Not to be defensive or anything, if I want to do great things I don't have to let the whole wide world know, don't I? and don't you agree there are still other nice ways to do the so called great things? Just my 2 cents..