"How do you know how much is too much? Too much too soon. Too much information. Too much fun. Too much love, or too much to ask of someone? When is it all just too much for us to bear?" Aku mematikan DVD Grey's Anatomyku pas setelah Meredith mengucapkan kalimat itu. Aaah, sepi benar apartemen ini. Seperti tak bertuan saja. Padahal apartemen ini berlokasi di jantung kota Jakarta, yang seharusnya riuh dengan suara lalu-lintas jalanan. "Menikahlah denganku, Jessi." STOP! Kenapa aku tidak berhenti mengingat peristiwa tadi siang? ----------------------------------- Dimas sudah duduk di meja di sudut Cafe' Victoria siang itu. Dia memang begitu, selalu on time orangnya. Kebalikan dengan aku. "Maaaaaafff yaa Dim, udah lama ya?" "Gak lama kok, buat menunggu gadisku." Dimas bangkit dari duduknya, dan menarikkan kursi untukku. He is such a romantic. "Iiih kamu ya, kepagian ah kalo mau ngegombal," aku tersenyum. "Kamu mau pesen yang bi...