Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2007

Hujan pada duniaku

Hujan sudah berhenti lama ..tetes-tetesnya masih membekas di rerumputan luar seakan ingin memastikan orang pasti mengenangnya Tahun ini duniaku hujan aku tetap akan mencoba menikmati hujan mencintai hujan Karena hujan aku jadi lebih mensyukuri panasnya surya Surya pasti datang mengeringi duniaku

Anonim

CINTA ITU EGOIS! "Kok kamu jadi menyalahkan cinta? "Apa aku harus menyalahkan kamu? "Kenapa aku?" "Karena kamu masih ada dalam setiap jejak hidupku. Karena kamu tidak pernah benar-benar melihatku." "Aku melihatmu sekarang." "Tapi kamu pura-pura buta. Kamu memilih diam dan tidak bertanya." "Apa yang harus kutanya ke kamu?" "Kamu pasti tahu." "Aku tidak tahu." "Tolong..tanya aku. Aku pasti akan menjawab." ""Apa yang harus kutanya ke kamu?" ******************** "Apa aku harus menghilang?" "Terserah, kamu mau menghilang..pergi..pindah ke ujung dunia. Aku tidak peduli. Aku bahkan berdoa supaya bisa jauh dari kamu." "Kamu tidak akan menyesal kalau aku pergi?" "Tidak akan!" ***************************** Dia sudah pergi.. menghilang.. Tanpa pernah bertanya pertanyaan yang sangat ingin kujawab Bukan di ujung dunia. Tuhan menjawab doaku: aku jauh dari d...

Pernah merasa gak dianggep?

Hari ini seorang teman meninggalkan sebuah pertanyaan di offline message YM Yaya. "Pernah merasa gak dianggep?" *sigh, pertanyaan yang simple yet dalem banget. Gak bisa sembarangan juga sih jawabnya. Tapi Yaya coba deh ya :) Hmmm... gak dianggep? Hmmm.. sering, hehe. Tapi menurutku nih, tergantung dari diri kita sendiri juga ya. Maksudku gini, kitanya juga jangan terlalu sensi deh atau gampangnya jangan terlalu nanggepi deeh kalo kita gak dianggep orang. Buat Yaya pribadi, selama yang gak nganggep kita itu orang lain (teman bukan keluarga)..halusnya' sih sebodo amat'. Jangan pernah sedih gak dianggep orang, deh. InsyaAllah masih ada yang nganggep kita kok. Iya, masih ada Allah SWT yang selalu menemani kita. Dari kecil Yaya belajar tiap kali ada yang "gak nganggep Yaya", aku berusaha tetap tersenyum dan berusaha mendoakan orang itu. Lagian, rugi aah kalo sedih cuman karena gak dianggep sama manusia lain.

Orang bilang

Sekala aku memilih jujur atas perasaanku sendiri Kejujuranku menghadiahkan cibiran orang Orang bilang aku naif berharap pada asa yang kosong Orang bilang maluku sudah terbenam pada suatu ilusi cinta Orang menyalahkanku "siapa suruh terlalu berharap?" Orang tidak tahu dengan kejujuran aku melepaskan beban hati sendiri dengan kenaifanku aku belajar percaya dengan apa yang dibilang hatiku dengan ilusi cinta aku yakin itu bukan sekedar angan Orang memintaku melepaskan.. *bagaimana aku melepaskan apa yang tidak pernah aku genggam?