Skip to main content

Jangan hanya memuji

Waktu BOP Sabtu kemaren, ada satu kalimatnya Mbak Thia, sesepuh di BOSS Oriflame, yang nonjok banget!

"Jangan mau jadi orang yang kerjaannya mengagumi aja...mujiii terus."

Contohnya gini:

ngeliat Mbak Nurul bulan ini udah Director, muji: "Iiih mbak Nurul emang hebat yaaa!"

ngeliat Mbak Thia yang semangatnya gak pernah kempes, muji lagi: "gila, mbak Thia super woman banget yaaa!"

Abis itu, udah. Sekedar muji aja. Kalau Yaya ngambil kesimpulan dari petuahnya Mbak Thia Sabtu kemaren niiih..mestinya kita jangan hanya bisa sekedar muji. Harus cari tahu juga gimana sih caranya supaya bisa cepet jadi Director kayak Mbak Noe atau supaya semangatnya ON terus kayak Mbak Thia?

Heheehe...Yaya juga dulu seperti itu siih, bisanya muji aja. :p
Sekarang InsyaAllah berubah.

Berusaha juga ngajakin temen-temen yang cuman bisa muji aja,
tiap kali Yaya cerita kalau Alhamdulillaah aku sekarang di Oriflame..kerja dari rumah.

Berusaha nyontek/copy paste ilmu juga dari kak Daeng, yang tadinya masih malu-malu kalau ngomong..
sekaranggg...wuiiihhhh...
Orang Bank datang ke rumah aja diprospek dan GOAL!

Ayooo ACTION, jangan memuji saja.


banner12persen

Comments

Neng Keke said…
Gue siy selalu salut ama lo :)

Popular posts from this blog

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Saat hujan

Din, hujan.. Ingat dulu kita selalu berandai.. "tahun depan dan seterusnya kita akan terus menikmati hujan bersama" Maafkan Yaz... karena pergi Karena bayangan Na akan selalu ada di antara kita, dan Yaz tak ingin dipilih dan memilih. Din, malam ini Yaz rindu. Bahkan setelah ada dia yang akhir-akhir ini mengisi hati Yaz. Walau Na pasti akan bilang "sudahlah Yaz, beranilah untuk jujur saat sayang sama seseorang." Yaz tetap harus diam. Karena tak ingin ada hati lain lagi yang tersakiti. Dan rasa itu mungkin hanya ilusi Yaz saja. Seperti Na yang ada diantara kita Din.. Hujan membuatku rindu teramat sangat ---  Monday, October 28, 2019  ---