Skip to main content

Have some respect please

Sebelumnya maaf niih bukannya mau ngomongin orang atau takabur menganggap diriku sendiri udah sempurna.
Bukaaaan....cuman mau cerita aja, mudah-mudahan pada bisa menangkap moral of the storynya.

Jadi waktu tupo kemaren, seperti biasalaah Yaya ngantri kaan. Namanya jg lg ngantri, can't help gitu lho sambil meratiin orang2 sekitar yg ikutan ngantri jg. Biasalaah, ada yg ngantri sendiri, ada yg sambil ngobrol sm grupnya/uplinenya, dan ada yg ditemeni uplinenya. Tapi ada satu orang ibu-ibu nih yang menarik perhatian Yaya.

Ya iyalaah secara dandanannya cantik banget, wangi pula (kebayang donk udah malam, yg laen udah kucel2 ngantri ibu ini msh terlihat rapi jali ,banget dan dandan banget). Ibu ini rupanya membawa 3 orang downlinenya, yg melihat dr gaya mereka ngorder (msh malu2 dan bolak-balik noleh ke uplinenya), mereka itu downline baru.

Tapi Ya Allah, Yaya kasiaaan banget sama 3 orang ini. Bayangin gak sih di depan kasir tuuh si ibu2 cantik ini ngomelin downline-downlinenya! Jadi sang ibu cantik kyknya kudu nutupin poin mereka gitu, tp dia itu marah2.

"Pokoknya bln depan kamu tutup sendiri lho!"
"Kamu liat dooonk siapa directornya, map kamu mana??"
"Liat ini saya bayar, bukannya gak bayar??

Yang bikin Yaya miris, ketiga downlinenya itu cmn bs ngangguk2 dengan muka yang polooosss bngt.

Sooo...
apa moral of the storynya di sini?

1.Jangan pernah sombong deeh kl mau bertahan di bisnis ini. Kalo kata boss Yaya dulu (waktu msh ngajar): "loe percuma punya kerjaan bagus, gaji besar tp attitude loe NOL BESAR."

2.Perlakukan downlinemu seperti kamu memperlakukan keluargamu, at least
seperti sikap kita ke temen. Jangan pernah nganggep dl kt itu kacung kt yang maaf aja seperti ibu cantik terhadap downline2nya.

3.Hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah.
Pas kita lg di atas, jngn terlalu mendongak, ntar gak bs ngeliat ke bawah.

Naah pas kita lagi di bawah, jangan nunduuuuk terus, sekali-kali boleh kok ngeliat ke atas..spy tau kl kt bs melakukan sesuatu biar kt bs bangkit.

Sukses buat kita semua :)



Kerja dari rumah hanya dengan 40rb saja

Comments

wah...aku jg bawaannya sebel liat orang kayak gtu. sayangnya ndak ada yg berani negor ya? ya iyalah...mgkn malah yg negor dianggap mengganggu...

macangadungan

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber