Skip to main content

Belahan jiwa

Belahan jiwa..


kamu punya?

Belahan jiwa adalah seseorang yang katanya dapat melengkapi hidup kita.
Sering orang bilang belahan jiwa gue adalah suami/istri gue.

Setuju :)

Ada juga yang bilang: "gue harus dapat istri/suami yang bisa jadi belahan jiwa gue. Karena hidup gue gak akan lengkap tanpa dia."

Naah yang ini saya mah kurang setuju. :D

Menikah hanya untuk melengkapi hidup gue, hmmmm..kalau itu alasannya,
maaf deh gue gak mau.

Soalnya, Alhamdulillaah gue merasa hidup gue sudah lengkap..

Duh Yaya sombong banget yaa mengklaim hidupnya sudah lengkap. Bukaan, bukan karena Yaya sombong lhoo.

Kalau dipikir-pikir..

2 tahun yang lalu gak kepikir kalau di usia kepala 3 masih belum menikah.
Malah dulu ngayalnya umur segini udah nikah, punya anak dll. Weeeiiittsss, mimpiii..

2 tahun yang lalu juga gak kepikiran bakal kerja dari rumah.
Malah ngarepnya tetap jadi guru, yang mengajar dari siang sampai malam.

Jujur, 2 hal di atas gak kesampean. ;)

Tapiiiii, God give me something much much better Alhamdulillaah..

Gak dapat soulmate berupa suami (hihihii..jadi maluuu) malah dapat banyak belahan jiwa yang ngeklik banget di DBCku.

Gagal jadi guru, Alhamdulillaah sama Allah dikasih kehormatan kerja di rumah mengerjakan pekerjaan yang Yaya cintai banget: menulis.

"Allah tidak memberikan apa yang kita mau karena Allah telah mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk kita.."

Yaya percaya sama kalimat di atas karena yeah..I'm the living proof. :)

Belahan jiwa adalah seseorang yang katanya dapat melengkapi hidup kita..

Alhamdulillaah, I've found my soulmates.

Comments

fiabrotodhona said…
Alhamdulillah semua mesti disyukuri. Emang udah lengkap deh hidup Yaya sepertinya.

Dhona
http://keluargabroto.com
Sharah said…
yaya.....
bener juga ya....temen2 di dbcn, iAllah soulmate juga ;-)

like you to me (jiyeeeh)
berburu crocs...bareng2...
berburu kue putu...bareng juga hehe
berburu crv.....apalagi hihihi

iAllah pertemanan kita mbawa hikmah yang baik dunia akhirat ya dear...
mwaach.....

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber