Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2005

Kamu (Part II)

Kamu membuatku bertanya kenapa Kamu menjawab tanyaku Kamu sumber airmataku Kamu memicu tawaku Kamu membuat hariku terasa berwarna Kamu menggelapkan hariku Kamu membuka dan menutup tabir raguku

Sebuah kotak masa lalu

Setelah semua cerita hitam di atas putih tertulis setelah semua foto telah tercetak Kusiap untuk menuliskan tamat di akhir semua cerita menata rapih semua foto dan menutupnya Tanpa ingin lagi meneruskan cerita itu dan menambah jajaran foto siap aku menyimpan semuanya dalam sebuah kotak bertuliskan kamu masa laluku Kini masa laluku terbuka lagi Setelah lama tertutup Namun, aku tak ingin lagi melihat ke dalamnya Biarkan ia selamanya tertutup

Menjelang pagi

Menjelang pagi rasa yang sama kembali masuk menyeruak Sudut hati itu masih ada, masih sama ditempati Berjalan telah ribuan detik terlupakan sempat kalau hati telah akui hadirnya Menjelang pagi rasa itu kembali mempertanyakan hati

Curahan hati langit

Ini aku... dengarkan aku! Berteriak langit sore Coba menarik perhatian manusia Aku tidak jahat hanya ingin membasahi bumi, bumi yang terlalu kering dan panas Hanya ingin aku membagi kuasaku untuk bumi Manusia jangan benci aku

She

When beauty arrives she comes within her inner She's not withering in spite of rainings poured hot burned She doesn't need strong tiles to stand.. for she's the tiles She's not a flower to spread her fragrance.. as she's the flower She's a beauty within her inner Embracing world to name herself in the world *this is for you

Fragile

Your fragile inside longing to be found Wanting times to match your heart to be with your soul Let your longing healed Let your fragile replaced then... strong arrive

Aku....hari ini

Bertahan dalam sekapan rasa terikat di sudut sepi tercekik oleh sesal Aku.... hari ini Sesal kumerasakan hati ini jatuh ke dalammu Terserak berantakan andai hanya sempat kupungut sudahlah Aku.. hari ini

Hidup

Kupandang sinar bulan lekat-lekas seolah ini terakhir kalinya bulan memancarkan nurnya lagi untuk menerangi malamku Kantuk mulai menyalami mataku dan lelap terbuaiku Dalam buaian alam tak sadarku bulanpun berganti terbitlah surya di timur bumi siap untuk menyinari Sadarku dari pulas gegas kumenyambut pagi Hidupku ramai bulan,surya selalu menemani Kutahu malam bulan akan bernur lagi

Hadirnya kau

Hadirnya kau saat ingin kumemisahkan jiwa dari raga Kau hadir membuatku membuang semua kenangan tentangnya Kau hadir di saat aku ingin berbagi Kau hadir untuk melebur airmata sedihku menghadirkan kembali senyum di bibirku Kau hadir mewarnai hidupku yang hitam Hadirnya kau membuatku percaya cinta kembali *terinspirasi film - tentang dia -

Langit tadi

Satu bintangpun tak ada yang sudi bermain-main dengan langit Langit gelap ...hitam Angin berhembus pelan tapi cukup mendinginkan dunia Gelegar petir memekakkan kuping kejar-kejaran di langit Curah hujan akhirnya turun ...ah...langit kau lagi sedih..ya.. kenapa menangis

Mungkinkah

Asaku timbul kembali setelah sekian lama hilang Rasaku kembali cair setelah lama ditinggalkan beku mendingin Senandung kembali terdengar setelah lama bait-bait lagu tak terdengar Mungkinkah aku telah jatuh cinta kepadamu

Dirimu

Hampiri aku saat sepi menemani Bicara denganku saat bisu di udara Peluk tubuhku saat dingin terasa Di sampingku saat aku butuh Itu kau dengan semua didirimu

Sekali saja

Aku ingin memandangnya sekali saja tanpa usah berpaling saat ia memandangku mempertemukan penglihatan kita harapku juga hati kita Aku ingin menebar perbincangan dengannya sekali saja tanpa perlu mencari kalimat-kalimat istimewa Aku ingin menggenggam tangannya sekali saja merasakan hangat genggamnya tanpa perlu melepasnya kembali Sekali saja dia untukku

Perempuan

Saat satu hati tergulung rindu rasapun ikut terbungkus erat oleh kenangan Rindu menggulung kencang tak mau lepas sampai hati sesak dan nafas tak kuasa terhembus Bungkusan kenangan rapat tak ingin terbuka Seorang perempuan datang melegakan nafas melepas rindu dan membuka kenangan

What to say

Trying to make a poem about him Along the way I stumbled What to say about someone who made me smile who made me shed tears who made me angry who made me miss him that much who made me want to be by his side who made me fall in love with him What to say about someone who made you feel thousand feelings inside you

Semua karena cinta?

Semua karena cinta karena cinta jugakah saat cinta pergi karena cintakah saat cinta berhenti mencintai karena cintakah saat cinta menyakiti karena cintakah saat cinta berpaling karena cintakah saat cinta mendua karena cintakah saat cinta menangis karena cintakah saat cinta sakit Semua karena cintakah

Ngomongin cinta yuuuk...

Jam 23.32 tadi malam pas Yaya udah siap-siap berlayar ke pulau mimpi, handphoneku bunyi menandakan ada SMS masuk. Isinya: Ya, bagaimana dan bilamana mencintai itu disebut egois dan jahat? Daleeeem yaaa pertanyaannya :) Seseorang pernah berkata ke aku, cinta itu sebenarnya gak egois juga gak jahat. Kalopun ada yang mengalami yang sebaliknya, orangnyalah yang membuat cinta itu jadi jahat atau egois. Bingung ya? Gini lho...menurutku sendiri: mencintai itu egois bila kita mencintai seseorang hanya demi kepentingan hati kita sendiri. Kita gak peduli ada yang dikorbankan demi cinta kita dengan orang lain. Yang penting kita bisa mencintai orang itu dan orang itu juga mencintai kita. Itu mencintai yang egois . Dan mencintai itu jahat bila dalam mencintai seseorang kita memaksakan apa mau kita dalam hubungan itu, tanpa memikirkan apa yang pasangan kita inginkan. Sepertinya sich hal yang kecil, tapi menurutku itu mencintai yang jahat . Adakah yang punya pendapat lain? Monggo lho...diutarakan

Kau dan Dia

Kau mengingatkanku akan dia aku merasakan de ja vu' ketika kau hadir pertama kalinya Kau dan dia hadir hanya untuk sesaat dan pergi lagi Seperti dia kau membuatku kembali ke masa indah hanya untuk membawaku kembali dalam bimbang Haruskah aku memegangmu erat karena tak dapat merengkuhnya dulu

Allah...tolong aku ya..

Allah.. masih ingatkah kau akan doaku hampir setahun yang lalu Aku berterima kasih untuk mata yang kering tanpa air saat yang tercinta mencintai yang lain juga untuk kekuatan yang Allah berikan aku tetap dapat menjaga hati ini untuk tidak jatuh dan pecah Aku meminta kepada Allah untuk dapat melepaskannya pergi dan membiarkan aku tetap hidup Allah... sulit sekali Airmataku tetap tumpah hatikupun tak utuh lagi dan melepaskannya masih enggan aku lakukan Allah....tolong aku ya...

Setelah perpisahan itu

Setelah perpisahan itu tidak ada yang berubah aku tetap aku dengan jiwa tegarku dan kau masih kau dengan panggilanmu sekarang Setelah perpisahan itu hari masih berputar siang berganti malam matahari bulan datang dan pergi kau dan aku masih saling menyapa dengan jarak seluas lautan Setelah perpisahan itu tak ada lagi yang tersisa

More Whys to You

I'm here again come to you wanting to know have you got the answers for my whys and now my why is why you remain in my heart after all those times after our fightings after our moment of avoiding each other after we've been through so many denials after your "I don't" Now my why is why you're so quiet watching me trying to fake my own feeling Why I just can't even move on without looking back once

Inside my head..tonight

Six months ago I said to myself, "Ok, this is it...this is the time to not turn back". Six months later I ask myself, "can I turn back just for once?" I know if I turn back, even just once, I can never get back again. Sometimes, I just want to put all my ratio away and listen to my heart. But if I follow my ratio, I will always regret it. Then, again...if I follow my heart...the whole world will laugh at me. And, I'll be the only person to blame. Months have passed me by, and I think I'm over that thought. No more will I ever think like that again. But Why.... tonight the thought is coming back to me?

Cuman mau nanya aja

Emang salah ya kalo aku masih merasakan perasaan yang sama dengan 6 bulan yang lalu? Salah kalo aku masih gak bisa menatap matanya waktu kita ngobrol? Salah kalo aku masih pengen deket sama dia? Salah kalo masih sebel tiap kali dia bawa 'dia' ketemu aku? Salah kalo aku masih berharap? Salah kalo aku masih peduli? Salah kalo aku masih kangen sama dia? Salah kalo tiap hari aku berharap melihat senyumnya ke aku lagi? Yaya dapet salam dari Ada Band ... katanya..... Manusia Bodoh....

Hanya Ingin

Aku hanya ingin lepas darimu Aku hanya ingin tidak memikirkanmu Aku hanya ingin tidak peduli lagi Hanya ingin.... cuman itu tidak lebih Hanya selalu kenapa kamu ada dan selalu ada dan aku tidak pernah bisa menganggapmu telah hilang Kamu selalu ada di setiap langkahku kamu selalu mengikuti Aku hanya ingin lepas darimu tanpa merasa kehilangan tanpa terbebani tanpa rasa apapun juga

Dia...

Dekat denganmu tadi merasakan tatapanmmu alampun mengerti dan membiru cerah memayungi aku dan kau yang bersama tadi Dia membuat aku tersenyum kembali Dia mengembalikan kepercayaanku Dia memulihkan harapku lagi Dia membirukan langitku

...tapi kenapa

Dia datang hanya untuk menyisakan sebuah rasa tapi kenapa aku ingin masih ada dia Datangnya tanpa kata langsung membawa pergi semua harapanku tapi kenapa tetap aku menunggunya untuk kembali lagi Dia datang hanya untuk sesaat terkadang hanya tuk menguraikan ikatan hatiku kembali tapi kenapa aku masih berharap dia datang Tapi kenapa.... aku masih ingin dia

Pertanyaan untuk Cinta lagi...

Cinta....aku kembali lagi dengan tanyaku yang sama dulu belum sempat kau jawab hingga kupergi lagi Tanyaku masih sama dimulai dengan kata kenapa kau datang secepat perginya kau Tanyaku masih berlanjut dengan kata kapan kau datang dan beristirahat selamanya di hatiku Kali ini aku takkan pergi sebelum kau jawab dua tanyaku itu

Never Been Asked

Me: can I ask you a question? Him: shoot...go ahead. Me: mmmm,on second thought..never mind. Him: why? Me: it's okay, I'll save it for later. Him: why? why must later? why not now? Me: I'll save it for the right moment :) Him: hmmmm...well, up to you then. Me: hehehehe.. ================================= Guess what? The question never been asked, and he never asked again. Why can't I just ask? am I that scared of the answer? or can't I just accept the answer? Tonight I really want to ask that question again. But maybe it's too late.

When Virtuals aren't that Virtuals anymore

On Sunday, February 6, I finally got to meet my virtual blogger family. Before I continue, I must apologize because I'm not very good at reporting an event. Actually I was the first one to come (after mbak Astri, Mas Hendra and of course the cute Deeja ). Then comes mbak Erfi and the family with Izqa . Surprise surpise..Izqa willingly sat on my lap for a few minutes until Linda and the group (read: I don't know their names, sorry) came. And at 1 o'clock Mas Luigi came with his beautiful wife and their children. There were also mbak De (for mbak De, can I borrow Rafa?), Tiwi , mas Andi , Rara and Kidy (for Rara, when is your turn Ra? Kidy is already good at holding a baby...hehehehe...) I can't say much more, just feeling really great finally meeting my blogger family face to face. And thank you mbak Astri for the souvenir :) ----------------------------------------------------------------- WHEN A PICTURE SPEAKS MORE THAN THOUSAND WORDS....(Thanks you Mbak Rieke fo

Untuk seseorang yang pernah hadir

Terimakasih untuk hadirmu kemarin saat aku membutuhkan seseorang kamu ada untukku Terimakasih untuk sapamu setiap hari saat aku di dekatmu kamu selalu melindungiku Terimakasih untuk hari itu kau menemaniku dan kita saling mencurahkan hati Terimakasih untuk tatapanmu malam itu walau kita tak mampu mengucapkan kata sayang Terimakasih untuk ucapan pedulimu ke aku Terimakasih untuk tetap tersenyum buatku hari ini Terimakasih Untuk seseorang yang pernah hadir

Your Smile

There are times someone knows that it is time to let go This is the time Time for me to let go all the sweet memories of you Seeing you smile today assuring me today is the day for me to just remember your smile

Facing LiFe

Closed my eyes resting my eyes wishing to regain my soul again Waking up feeling inside out hearing my soul crying her heart out loud Regaining my soul to be better is why I keep waking up facing life

Teman Jiwa

Jelajahi maya tinggalkan goresan-goresan kenangan berharap temukan teman jiwa yang sepi ini Sepi jiwa ingin ditemani Kucari sampai kutemukan jiwamu ps: untuk seorang teman

Sebuah Jawaban

Kubuka kembali puisi yang kau jalin dulu untukku Ku mencari sebuah jawaban Kubaca bait demi bait puisi yang penuh arti itu dulu Hati kembali bertanya arti puisi itu adakah masih Bait terakhir tlah selesai kubaca Sebuah jawaban tlah kudapat Jawabnya kini aku yakin

Pertemuan

Pisah kau katakan dulu akupun mengiyakan Maafpun tak terucap darimu akupun tak memintanya Saat hari bahagiamupun akupun bahagia Bahagia karena kitapun berpisah Aku tidak membenci perpisahan Aku hanya benci pertemuan denganmu kembali

Cinta...cukup untuk cinta

Cinta tidak perlu dipilih menyebabkan yang tak terpilih menyebarkan air di sekujur mukanya juga bertanya kenapa tak memilihku Cinta tak perlu mempertanyakan meninggalkan tanda tanya tak terjawab Cinta tak perlu air mata sebelum merasakan indahnya Cinta tak perlu berlembar-lembar teori menguras pikiran untuk mengertinya Cinta cukup untuk cinta

Aura Romantisku

Matamu terpejam pulas bermain di negeri mimpimu bibirmupun menguntai senyum waktu kupanggil namamu Saat aku di dekatmu menciummu mesra kurasakan kehangatan halusnya pipimu Aura romantisku kembali karena seorang Ayya

First Time

First time entering my first class, felt like bungee jumping. First time giving my first lesson in the class, felt like taking a bath with sweats. First time scolding my students, regrets showered my heart. First time hearing my students called me Miss, proud feeling came to my soul. First time giving a lesson without a lesson plan, felt like wanting to bang my head. First time preparing my lesson plan, stomachaches came to me. First time grading my students' works, the feeling "am I giving the right grade" played in my mind. First time writing the word 'PASSED' in my students' report card, I finally realized I'm a real teacher.

January

This morning before I start my routine every Wednesday morning (going to ILP, to attend Teaching Training Course), I'm listening to Glenn's song (Januari). Well, I know it's already February...but this is my favorite song ever. The lyric is very touching, very mellow, every time I listen to Januari, I feel so peaceful (maybe for some people, this is the wrong song to listen if you want to feel peaceful). But, I turn to this song whenever I feel weary. Januari, like my birth month, left so many memories for me, especially this year. This January my fourth niece had born, a day before my birthday. In this January too my birthday fell on the same day with Idul Adha ( the Sacrifice Day for us Moslem). I know eventhough months pass me by, Januari will always be heard in my room. Not that I don't want to move on, but there's a special aura with this song. Anyway.... January has passed me by, now let's welcome February....

Menulis

Rajin amat sich posting? ibu yang cantik ini pernah menanyakan pertanyaan ini, sebenarnya gak 1 dua kali pertanyaan ini terlontar. Ibu dosen ini juga pernah menanyakan hal yang sama. Juga semua teman milis sayapun hampir sama dalam berkomentar: Ya, kamu tidur depan komputer ya? Dan jawaban seorang Yaya selalu sama: menulis adalah hidupku (m ungkin juga bagi setiap orang). Kalau bagi saya sendiri menulis adalah cara pelepasan rasa di hati, apapun itu, rasa sedih, senang, bersemangat, dan semua yang saya rasakan. Dan mungkin karena saya sering melihat kakak perempuan saya yang bekerja sebagai jurnalis , jadi saya juga ketularan. Setiap manusia pasti tiada hari tanya menulis, entah itu menulis diari, daftar belanja, surat, sampai menulis buat kerjaan. Begitu juga dengan saya. Dari SD sampai sekarangpun saya punya diari sampe 10 buku. Isinyapun bermacam-macam. Dari lirik lagu (oya, mumpung lagi ngomongin lagu, ada yang punya lirik lagunya Sherin, arti sebuah keangkuhan gak?), sampe ce