Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2006

Ruang untuk hati

Beri aku waktu.. Sekian lama kupakai jawaban itu untuk mengelak dari sekian banyak tanya dan penantian. Beri aku alasan.. Kembali aku berdalih untuk menunda jawabku sebenarnya. Juga ratusan alasan yang lain, hanya atas nama penundaan. Dan orangpun berhenti meminta dan bertanya. Sebenarnya, apa yang kunanti? Jika sebuah penantian itu bagai bumi yang tak berhenti berputar. Ketika penantian yang ada membuatku keluar dari garis kebenaran yang sebenarnya. Waktu bukan alasanku lagi untuk takut menghadapi penantian yang lainnya. Bila yang dinanti tak datang, bukan berarti ia dilupakan. Hati hanya butuh ruang untuk penantian yang lain..

Menutup Laluku

"Sudah tutup buku jadinya?" ia bertanya dengan nada bercanda. Dan aku.. aku kembali tertegun. "Tutup buku" label yang terlalu berat untukku. Bukan sekedar label, tapi berarti aku siap menutup semua kenangan (biarpun itu semu), semua tawa dan sedih, semuanya. Juga berarti aku akan bisa menatapnya dan berkata "kamu adalah LALUKU..kamu tidak nyata." "Tutup buku" yang berarti , aku dapat menuliskan cerita lainku di lembar yang lain, tanpa harus takut lembar yang baru akan tercemar lagi. Yang terpenting.. tiada ragu yang masih ada, setiap kuingin melangkah lagi. Buat kamu.. sekarang aku ingin melanjutkan hidupku, ya. Tapi kamu, tetap akan ada di relung kenangan di jiwaku.

Menunggu Asa

Tadi aku melihatnya. Hmmm, bukan melihat dalam arti sebenarnya.. tapiii, aku tahu dia masih ada. Lucu ya, hampir dua tahun yang lalu aku mengira dia adalah sebelah jiwaku. Sekarang? aku tidak tahu. Tidak mau tahu.. Bisa dibilang aku tidak peduli lagi. Tentang soulmate tentang dia tentang hati.. Aku, takut? lelah lebih tepatnya. Tak ada yang salah dengan harapan... seperti dulu aku berharap. Terlalu banyak mungkin? Aku lelah berharap kemudian asa itu mati tertiup waktu.. dan aku harus menghidupkannya lagi Menunggu asa itu kembali berjiwa ..aku..masih..menunggu