3 Juli, 2005 "Ini yang terbaik kan, Nara?" "Ya, ini yang terbaik," lirih Nara berucap. Malam itu dunia serasa berhenti pekat semakin gelap Kehidupan tak lagi bernafas "Kenapa Nara?" Yudis hampir tak dapat mengeluarkan suaranya yang tercekat. "Sudahlah Yudis, cobalah mengertiku." Nara memandang lekat-lekat muka Yudis, laki-laki yang mampu membuat hidupnya hidup. "Aku mengertimu, Nara. Aku mengertimu sekali. Begitu aku mengertimu sekali, makanya aku tau ini sebenarnya bukan maumu." Nara diam, tak mampu menjawab, yang keluar dari mulutnya hanya, "peluk aku Yud." Malam itu dunia serasa berhenti seolah memberi penghormatan terakhir untuk satu cinta Yudis memeluk Nara, erat. Muka mereka beradu tak ingin saling melepaskan Malam itu cinta berpisah THE PRESENT DAY, jam 2 pagi Naraaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!! Yudis berteriak dalam tidurnya seiring dengan bunyi handphonenya, KRIIIIIIING KRIIIINGGGGG!!! Masih merasa gamang dengan mimpinya, Yudi...