Skip to main content

Obsesi?

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa baca rumah mayanya," aku mengeluh dengan sahabatku.

Sahabatku tak berkomentar apa-apa lagi, tapi pandangannya yang sedemikian rupa cukup membuatku ingin bertanya, "kenapa melihatku seperti itu?"

"Ternyata kamu masih ya."

"Maksudnya?"

"Iya, kamu masih terobsesi dengannya."

Aku marah! "Siapa bilang aku terobsesi??" sifat temperamenku mulai memuncak.

"Benar kan? Apa coba namanya kalau bukan TEROBSESI kalau tidak mampir di rumah mayanya setiap sejam sekali?"

Aku mencoba berdalih, "aku hanya..."

Temanku memotong, "Iya, kamu hanya TEROBSESI."

"Aku hanya sayang sama dia."

"Kamu tahu, bukti sayang terbesar yang bisa kamu tunjukkan adalah dengan mencoba melepaskannya menjalani hidupnya sendiri, tanpa harus ada kamu dalam hidupnya." Temanku mencoba meluruskan kembali pemikiranku.

Cukup dengan satu kalimat temanku itu, membuatku terjaga.
Sadar selama ini aku terlalu banyak, terlalu sering mencoba memaksakanku diriku masuk dalam lingkungannya.
Ini membuatku ngeri, menyaksikan diriku sendiri menjadi orang yang sakit.
Aku tidak mau lagi seperti ini.
Aku akan keluar dari hidupnya, lingkungannya, dan aku tidak akan membuka rumah mayanya lagi.

Hah! Sekarang rasanya lucu, aku tidak merasakan keinginan untuk melihatnya lagi.

Aku maju...

Comments

Nana said…
sometimes, Ya, pain really means freedom. And no matter how much you miss him, don't follow your heart when it says.. ayolah... ayo...liat dikit aja. Kan kangen?

Close every window... that may remind you of him. With time, you will be free. Just don't look back and continue knocking on his closed door.
Dyah RhieN said…
Nice story... it take me back to the time when I'm still single. Too many thing can hurt your heart while U looking for someone to be your guard when u hurt,to lean on, to share day by day...forever.
I wish u luck to get the best man of your heart.Jgn pernah terpaku pada pintu kebahagian yg tlah tertutup, padahal masih banyak pintu bahagia lain yg terbuka utk kita.
Wassalam.
bitiqe said…
miss yaya...is that dedicated for me??!?!...i never realized u've love me that much :D

hoohohoo.....kidding ya'

expresive banget nihhh.....gw suka!

Popular posts from this blog

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Saat hujan

Din, hujan.. Ingat dulu kita selalu berandai.. "tahun depan dan seterusnya kita akan terus menikmati hujan bersama" Maafkan Yaz... karena pergi Karena bayangan Na akan selalu ada di antara kita, dan Yaz tak ingin dipilih dan memilih. Din, malam ini Yaz rindu. Bahkan setelah ada dia yang akhir-akhir ini mengisi hati Yaz. Walau Na pasti akan bilang "sudahlah Yaz, beranilah untuk jujur saat sayang sama seseorang." Yaz tetap harus diam. Karena tak ingin ada hati lain lagi yang tersakiti. Dan rasa itu mungkin hanya ilusi Yaz saja. Seperti Na yang ada diantara kita Din.. Hujan membuatku rindu teramat sangat ---  Monday, October 28, 2019  ---