"Berapa harga sebuah kenyamanan?"
Saya pernah nonton sebuah film, dan di situ ada satu scene yang menggambarkan seorang laki-laki dan seorang wanita duduk di sebuah taman. Wanita itu berkata, "this is comfortable (ini nyaman)."
Di tengah hiruk-pikuknya dunia sekarang ini, apalagi ditambah dengan tombol fast yang sepertinya selalu ada di diri kita masing-masing, selalu membuat kita in a rush..apakah kita masih bisa nyaman?
Apakah orang yang bekerja, misalnya, pergi ke kantor dengan baju yang rapih kadang mahal, pulang kantor bisa hang out sama teman kerjanya, ditambah dengan gajinya jutaan rupiah..mereka nyaman?
Saya tidak tahu pasti tentang hal itu. Bagi saya, perasaan nyaman itu mahal harganya. Saya mengidentifikasikan nyaman dengan kemampuan saya sendiri untuk menjadi diri sendiri.
Jadi ingat, beberapa bulan lalu saya berkumpul dengan teman-teman baru saya yang yaaah boleh dibilang tidak pernah ketemu sebelumnya. Saya merasa (jujur) kurang nyaman, entahlah..apa karena saya lagi terkena "sindrom pertemuan pertama dengan orang baru" atau karena saya harus memegang 2 peranan. Peranan sebagai saya seutuhnya dan peranan sebagai saya yang harus tampil sempurna di depan teman-teman baru itu?
Nyaman = perasaan aman?
Perasaan itulah yang saya rasakan sekarang ini, di kamar saya sendiri, memakai daster (iya, saya selalu dasteran kalau di rumah). Ngomong-ngomong soal daster, daster mama saya selalu yang paling nyaman dipakai.
Coba deh, kapan terakhir kali kamu merasa nyaman?
Saya pernah nonton sebuah film, dan di situ ada satu scene yang menggambarkan seorang laki-laki dan seorang wanita duduk di sebuah taman. Wanita itu berkata, "this is comfortable (ini nyaman)."
Di tengah hiruk-pikuknya dunia sekarang ini, apalagi ditambah dengan tombol fast yang sepertinya selalu ada di diri kita masing-masing, selalu membuat kita in a rush..apakah kita masih bisa nyaman?
Apakah orang yang bekerja, misalnya, pergi ke kantor dengan baju yang rapih kadang mahal, pulang kantor bisa hang out sama teman kerjanya, ditambah dengan gajinya jutaan rupiah..mereka nyaman?
Saya tidak tahu pasti tentang hal itu. Bagi saya, perasaan nyaman itu mahal harganya. Saya mengidentifikasikan nyaman dengan kemampuan saya sendiri untuk menjadi diri sendiri.
Jadi ingat, beberapa bulan lalu saya berkumpul dengan teman-teman baru saya yang yaaah boleh dibilang tidak pernah ketemu sebelumnya. Saya merasa (jujur) kurang nyaman, entahlah..apa karena saya lagi terkena "sindrom pertemuan pertama dengan orang baru" atau karena saya harus memegang 2 peranan. Peranan sebagai saya seutuhnya dan peranan sebagai saya yang harus tampil sempurna di depan teman-teman baru itu?
Nyaman = perasaan aman?
Perasaan itulah yang saya rasakan sekarang ini, di kamar saya sendiri, memakai daster (iya, saya selalu dasteran kalau di rumah). Ngomong-ngomong soal daster, daster mama saya selalu yang paling nyaman dipakai.
Coba deh, kapan terakhir kali kamu merasa nyaman?
Comments
nyaman bwat ku sendiri sih sesuatu hal yg sulit u dijabarkan..tapi hanya bisa dirasakan oleh kita betul ga ya...
aq juga ga tahu apakah aq sekarang merasa nyaman atw belum....*binun sembari mikir*, heheehhe
nyaman gak bisa dihargai dengn uang.
nyaman datang dari hati.
tapi kalao hidup ada di zona nyaman juga harus hati-hati juga..
nanti malah gak berkembang..
aku merasakannya saat bersama orang² tersayang terutama ibu, dan saat mereka yg kita sayangi dalam keadaan sehat dan tak kurang suatu apapun
itulah kenyamanan bagiku
nyaman ada di hati...
dan perasaan itu tergantung bagaimana kita MENCIPTAKAN-nya :) tergantung kita menginginkannya. :)
hehe...dapet salam dari 'nyaman'