Haloo semua! salam kenal!
Nama Saya Ami.. saat ini saya berlokasi di Melbourne karena sedang nemenin suami kuliah dan menjadi full time mother disini untuk anak Saya tercinta Addry (2 thn).
Sekilas isi email perkenalan di salah satu milis penulisan yang saya ikuti. Email sejenis itu bukan hal yang baru lagi yang mengisi milis. Karena memang memperkenalkan diri bisa dibilang hukumnya wajib bagi setiap anggota baru, bila tidak mau dibilang tidak memiliki etika :-)
Tapi email ini sempat membuat saya mengerutkan kening. Sebentar, Ami..Addry..Melbourne. Sounds familiar. Baru saya ingat. Ya ampuuun, dunia sempit sekali. Karena Ami ini ternyata istrinya anaknya keponakan mamaku.
Selanjutnya, saya dan Ami saling menyapa lewat Yahoo Messenger. Kembali, kita ditimpa kebingungan saat harus membiasakan diri dengan panggilan. Lho, kenapa? Soalnya Ami harus memanggil saya dengan sebutan tante, padahal secara usia kita hampir sepantaran.
Saya sempat protes juga, kenapa harus tante? Apakah saya sudah begitu tuanya sampai harus dipanggil dengan sebutan itu? Tapi ya mau bagaimana lagi, karena kalau diurut secara silsilah Ami musti menghormati saya dengan panggilan tante.
Jadi beginilah, bila sepasang saudara yang sepantaran harus mengusung tradisi. Saya harus rela dipanggil tante oleh selain anak-anak dari kakak-kakak saya :-)
Nama Saya Ami.. saat ini saya berlokasi di Melbourne karena sedang nemenin suami kuliah dan menjadi full time mother disini untuk anak Saya tercinta Addry (2 thn).
Sekilas isi email perkenalan di salah satu milis penulisan yang saya ikuti. Email sejenis itu bukan hal yang baru lagi yang mengisi milis. Karena memang memperkenalkan diri bisa dibilang hukumnya wajib bagi setiap anggota baru, bila tidak mau dibilang tidak memiliki etika :-)
Tapi email ini sempat membuat saya mengerutkan kening. Sebentar, Ami..Addry..Melbourne. Sounds familiar. Baru saya ingat. Ya ampuuun, dunia sempit sekali. Karena Ami ini ternyata istrinya anaknya keponakan mamaku.
Selanjutnya, saya dan Ami saling menyapa lewat Yahoo Messenger. Kembali, kita ditimpa kebingungan saat harus membiasakan diri dengan panggilan. Lho, kenapa? Soalnya Ami harus memanggil saya dengan sebutan tante, padahal secara usia kita hampir sepantaran.
Saya sempat protes juga, kenapa harus tante? Apakah saya sudah begitu tuanya sampai harus dipanggil dengan sebutan itu? Tapi ya mau bagaimana lagi, karena kalau diurut secara silsilah Ami musti menghormati saya dengan panggilan tante.
Jadi beginilah, bila sepasang saudara yang sepantaran harus mengusung tradisi. Saya harus rela dipanggil tante oleh selain anak-anak dari kakak-kakak saya :-)
Comments
Ita
sepotongroti.de
malahan, ada lho te.. sepupu papanya zaza yg dipanggil mas, padahal baru kelas 4 SD dan zaza manggilnya pun harus pakde :)
yaya, ke mas tom nga?
banyak deh yg kayanya terbalik2 tapi kita wajib bertutur so ya di ikuti aja