Menunggu Asa

Tadi aku melihatnya. Hmmm, bukan melihat dalam arti sebenarnya..

tapiii,
aku tahu dia masih ada.

Lucu ya, hampir dua tahun yang lalu aku mengira dia adalah sebelah jiwaku.

Sekarang?
aku tidak tahu. Tidak mau tahu..

Bisa dibilang
aku tidak peduli lagi.

Tentang soulmate
tentang dia
tentang hati..

Aku, takut?
lelah lebih tepatnya.

Tak ada yang salah dengan harapan...
seperti dulu aku berharap.

Terlalu banyak mungkin?

Aku lelah berharap
kemudian asa itu mati
tertiup waktu..

dan aku harus
menghidupkannya
lagi

Menunggu asa itu
kembali berjiwa

..aku..masih..menunggu

Comments

Johanamay said…
Memang....berharap pada sesuatu yang tidak bisa kita raih...menyakitkan

Pastikan, hatimu siap untuk berlabuh pada satu cinta yang baru

*hugs
Labibah said…
asa juga perlu di raih lho hehe. met puasa yaya. selamat ya tulisan2 yaya makin ada dimana-mana.

-maknyak-
Youtea said…
asa akan selalu datang dan pergi
jadi jangan terlalu mununggunya
toh klopun dia pergi
pasti akan ada yang datang
bukankah semuanya hanya silih berganti

Popular Posts