Skip to main content

Hati yang masih berongga

Dear Dien,
masih ingat?

Sebenarnya,
aku sudah lupa Dien.

Tapi,
lagi-lagi hujanlah yang menghanyutkan alam bawah sadarku.

Ke
saat itu, peristiwa itu..
percakapan pertama dengannya
pertemuan pertama bersamanya
konflik pertamaku dengannya..

Kenapa ya Dien,
malam ini aku kangen sama dia?

Sedihnya,
aku nggak bisa ingat kapan terakhir kali
aku berbicara dengannya.

Sudah lebih setahun, mungkin?

Ralat Dien,
bukan kangen..

Tapi,
ada satu tempat di hatiku yang masih berongga

Comments

Linda said…
siapakah gerangan dirinya yg telah membuat rongga di hatimu wahai my lovely sister ;)
btw, maunya sih gitu ya. abis sidang langsung ada yg dateng melamar. tapi liat aja nanti :)
dew said…
Hatiku juga punya gua tempat tersimpan banyak kenangan.
Gpp, biar aja hati kita berongga...
Toh kalo perlu hati kita bahkan sanggup menampung semesta. :)
Ririn said…
oh oh oh siapa dia?
selamat ya atas penghargaan dari blogfam :)

Popular posts from this blog

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Saat hujan

Din, hujan.. Ingat dulu kita selalu berandai.. "tahun depan dan seterusnya kita akan terus menikmati hujan bersama" Maafkan Yaz... karena pergi Karena bayangan Na akan selalu ada di antara kita, dan Yaz tak ingin dipilih dan memilih. Din, malam ini Yaz rindu. Bahkan setelah ada dia yang akhir-akhir ini mengisi hati Yaz. Walau Na pasti akan bilang "sudahlah Yaz, beranilah untuk jujur saat sayang sama seseorang." Yaz tetap harus diam. Karena tak ingin ada hati lain lagi yang tersakiti. Dan rasa itu mungkin hanya ilusi Yaz saja. Seperti Na yang ada diantara kita Din.. Hujan membuatku rindu teramat sangat ---  Monday, October 28, 2019  ---