Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2007

Bukan matamu yang buta

Sore itu di Hotel Melia Pak Rinaldi bertanya kepada kami: "Apa yang diberikan udara kepadamu?" Kami menjawab: "Kehidupan. Udara memberikan kita kehidupan." Pak Rinaldi kembali bertanya: "Apa yang diberikan matahari kepadamu?" Kami menjawab: "Cahaya. Matahari menyediakan cahaya untuk kita." Pak Rinaldi melanjutkan bertanya: "Apa sifat sinar rembulan di malam hari?" Kami menjawab: "Lembut. Sinar rembulan itu lembut." Saat itu para peserta training ESQ memiliki pikiran yang sama di benak mereka. Mereka berpikir kalau trainer ESQ sore itu sudah terlalu lelah sehingga mengulang-ulang pertanyaan yang kurang penting. Pak Rinaldi terdiam sesaat sebelum melanjutkan bertanya: "Apa yang diberikan udara kepadamu?" Dan sebelum kami bahkan aku sempat menjawab, beliau meneruskan dengan teramat lembut.. "Baca dengan nama Tuhanmu.." Beliau juga mengatakan.. "Bukan matamu yang buta, tapi hatimu di dalam dada." Aku ...

Your shadow

Just be your shadow at night and disappear from you in the daylight Truths are shattered away from you Lies beneath the love ..No words except I'm sorry Not enough, I know But, now I have enough trying to let go of you Would you let go of me? I am your shadow and you are my illusion Now it's ending

Aku sudah pulang

Nin.. aku sudah pulang. Rasaku ke dia, aku berusaha mematikannya. Aku tidak bisa menangis atau berteriak untuk mengeluarkan dia dari hatiku. Tapi Nin, aku tahu. Hatiku sakit. Nin, kamu semalam bertanya apakah aku sudah melupakan dia dan meninggalkan bayangannya di tengah kenyamanan kota Yogya... Entahlah Nin, sekala malam melepaskan kesenjaannya, aku juga meninggalkan rasa yang sempat bernaung di hatiku. Nin.. aku sudah pulang. Dan sudah membunuh semua perasaanku di hati terhadapnya.

Terimakasih

Dulu aku bertahan walau aku yang sakit Kini ijinkan aku pergi Terserah! anggapan orang tentangku Aku hanya capek lelah bosan memunguti retakan-retakan hatiku Aku berhenti Terimakasih

Na..merasakan hujan

Hai Na.. semalam kamu lihat tidak pelangi yang bersemayam di langit? Jadi ingat, dulu kamu bilang selalu akan ada pelangi yang menghiasi langit setiap hujan selesai bertandang ke bumi. Kita pasti akan semalaman berbincang tentang hujan dan pelangi. Lalu kamu memandang aku dan berkata: "Ya, selalu akan ada jalan keluar di setiap kesulitan yang kamu hadapi. Karena Tuhan tidak pernah memberi suatu cobaan diluar kemampuan umatnya." Aaah Na, kalau saja waktu itu aku dapat mengartikan cobaan yang kau maksud itu. Mungkin aku dapat menahanmu pergi. Maafkan aku ya Na, aku tidak punya cukup keberanian untuk memintamu tinggal. Tapi aku harap kamu mengerti kalau alasanku tidak cukup kuat untuk memintamu tetap di sisiku. Kamu benar, Na.. semua atas nama ego. Aku mencintaimu hanya karena sebuah egoku yang ingin diakui keberadaannya. Kini sang ego sudah berdamai dengan logika dan ia sudah merestui egoku untuk melepasmu Na.. sudah ada pelangi yang melingkar di langit. Berarti hujan sudah sel...

Cinta yang ini

Cinta yang ini sunyi hampir tak bernafas Buncahan kata tersimpan rapat di hati tak boleh keluar Cinta yang ini sepi tak berteman Padanya cinta yang ini salah