Pikiranku buntu malam itu. Seperti ada yang mengganjal di tenggorokanku yang membuatku sulit berkata-kata. Memang, malam itu aku tak mampu bicara. Hanya buliran air yang mengalir deras melewati pipiku. Cuplikan peristiwa 3 bulan yang lalu lewat di benakku. 3 bulan yang lalukah itu? Aku gak bisa berpikir. Aku hanya ingin berteriak menangis Menangis. Ya Allah... aku hanya bisa bersimpuh di hadapan-Mu memohon dengan amat sangat. Sayup kudengar lagu: Andai kutahu kapan tiba ajalku... Allah, aku ikhlas.