Skip to main content

Untuk sepenggal kenangan

Kenangan selalu memiliki caranya yang unik
untuk menyelinap masuk dalam sel-sel otak kita



Seperti aku
yang ingat Dinda


Dinda..
apa kabar? Kamu seperti hilang termakan oleh lilitan waktu yang terus berputar. Dan aku sampai tidak tahu lagi apa-apa tentangmu.

Aku tahu,
dulu aku yang ingin kamu menghilang pergi dan tidak ada lagi dalam kehidupanku. Saat itu kata memaafkan dariku masih sulit untukmu. Dan aku memilih menutup hatiku darimu.

Dinda..
kamu sudah mengajarkanku arti kata melepaskan dengan tulus, karena itu yang pernah kita lakukan: saling melepaskan.

Cinta mungkin memilih menyapa kita saat itu, tapi aku memilih tidak mengikuti cinta.

Terimakasih Dinda..

karena sudah mengakui aku ada.

Comments

Bob said…
asl...sobat...
numpang koment ya...
yg diatas puisi apa isi hati ya..?

isi hatinya kok memnaggil dinda?
wah...gw salah kale...ah nggak pa2 lah..
yg penting gw kenalin dulu..
boleh kan..teman?
nama gw "penunggangkuda" panggil aja "gang" (boleh dieja arabnya tp liat dikamus dulu..ehhee)

tolong dong liat en koment blog gw ya...di :

http://penunggangkuda.blogspot.com/

thanks...

Popular posts from this blog

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Saat hujan

Din, hujan.. Ingat dulu kita selalu berandai.. "tahun depan dan seterusnya kita akan terus menikmati hujan bersama" Maafkan Yaz... karena pergi Karena bayangan Na akan selalu ada di antara kita, dan Yaz tak ingin dipilih dan memilih. Din, malam ini Yaz rindu. Bahkan setelah ada dia yang akhir-akhir ini mengisi hati Yaz. Walau Na pasti akan bilang "sudahlah Yaz, beranilah untuk jujur saat sayang sama seseorang." Yaz tetap harus diam. Karena tak ingin ada hati lain lagi yang tersakiti. Dan rasa itu mungkin hanya ilusi Yaz saja. Seperti Na yang ada diantara kita Din.. Hujan membuatku rindu teramat sangat ---  Monday, October 28, 2019  ---