Skip to main content

HAPPY NEW YEAR 2005 DUNIA

Tahun baru.Di detik menjelang pergantian tahun, Indonesia dibalut luka. Semua kata di dunia ini gak ada yang bisa menggambarkan perasaan kita saat ini. Ini adalah saat yang tepat untuk bercermin kembali sebelum pergantian tahun, masih pantes gak sich kita (yang udah pada dewasa ini) merayakan pergantian tahun dengan hura-hura? merayakan tahun baru di hotel mewah sampe mabok-mabokan, dan kalo ditanya kenapa bisa sampe mabok akan dijawab dengan klise: kan tahun baru!! Sadar gak sadar kita sering menggunakan alesan tahun baru untuk berfoya-foya, ngabisin uang ratusan ribu bahkan jutaan untuk 1 malam.
Kan kita bisa mulai dari tahun ini untuk merayakan tahun baru dengan merenungkan apa aja yang terjadi di hidup kita. Kalo aku sendiri sich, dari sebelum nulis ini mengingat kembali: apa aja yang yang terjadi di hidupku tahun ini yang bisa aku banggain? ada yang malu-maluin gak ya? di saat apa (tahun ini) aku bisa terbahak-bahak atau tersedu-sedu?
Tahun ini gak seperti tahun kemarin. Hari ini di rumahku bakalan ngumpul semua kakakku, dan biarpun kita gak kemana-mana, aku cuman mau bilang :
Tahun baru terindah adalah saat di mana aku masih bisa ngeliat senyum, tawa bahkan airmata keluargaku. Dan saat di mana aku tau aku berada di tengah-tengah keluargaku sendiri.
HAPPY NEW YEAR 2005 DUNIA.....
I know life isn't perfect, it will have another sorrow or cries. But, we can lessen the pain, isn't it?

Comments

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu

Yohan dan Mbak Surastilah akhirnya ketemu

Maaf nich yang gak suka sama Petir, berhubung aku suka dan menikmati acara itu..sekarang aku mau cerita tentang Petir lagi. akhirnya ketemu sama Mbak Surastilah. Hik...bener-bener mengharukan dech adegan pertemuan mereka, Yohan langsung sungkem sama Mbak Surastilah dan bawain beberapa makanan untuk mbak Surastilah. Bukannya membangga-banggain Yohan nich, tapi apa yang aku liat, itulah yang aku nilai. Dan gak mungkin hal seperti ini sudah dibuatin script dialognya (kayak sinetron).

Bersyukur

Tak terasa Ramadhan sudah hampir berlalu, dan Alhamdulillaah tahun ini aku lebih banyak dimudahkan Allah untuk bersholat Tarawih di mesjid . Karena seringnya aku dan mamaku menghamparkan sajadah di mesjid, kita jadi lebih sering juga memperhatikan orang-orang di rumah Allah itu. MasyaAllah, Allah itu memang Maha Kuasa ya, menciptakan manusia dengan bermacam-macam paras dan perilaku. Seperti 2 malam sebelumnya, ketika sajadahku bersebelahan dengan sajadah seorang wanita cantik. Bila dilihat dari bentuk caranya berbusana, wangi tubuhnya dan tasnya yang keren, aku dapat menebak kalau wanita ini yang sudah termasuk ibu-ibu adalah dari golongan "the haves." Aku sampai terkagum-kagum melihat ibu ini yang begitu total penampilannya untuk bertamu di rumah Allah. Ngomong-ngomong soal "the haves" dan "the haves not," aku jadi ingat, seminggu yang lalu saat mengadakan Ifthor (buka puasa) bersama dengan teman-teman SMA di rumah aku. Ketika tiba saatnya kita saling ber