Kemarin, ucapannya menghentak jiwaku. Bait demi bait dalam katanya menggiringku semakin mendekati kepastian.
Kamu..aku..dan senja...
Kita tak pernah akan bertemu. Ada ketakutan yang memelukku jikala ada sua kita. Bahkan di kala aku jujur, realitapun tak dapat kau hadapi.
Aku benci mengatakannya, tapi kau seorang pengecut! Kau tak dapat mengucapkan secara langsung. Apakah begitu sulit untuk mengucapkan kata-kata itu?
Masih jelas dalam sel-sel otakku ucapanmu yang terakhir. Terakhir kita berjalan di tapak yang sama, dengan tujuan yang searah.
Kamu..aku..dan senja...
Kita tak pernah akan bertemu. Ada ketakutan yang memelukku jikala ada sua kita. Bahkan di kala aku jujur, realitapun tak dapat kau hadapi.
Aku benci mengatakannya, tapi kau seorang pengecut! Kau tak dapat mengucapkan secara langsung. Apakah begitu sulit untuk mengucapkan kata-kata itu?
Masih jelas dalam sel-sel otakku ucapanmu yang terakhir. Terakhir kita berjalan di tapak yang sama, dengan tujuan yang searah.
Katamu, "yang telah lewat, ya..lewat."
Aku benci mengakuinya, tapi..kamu benar.
Kamu..aku..dan senja...
Waktu itu senja mempertemukan kita. Tepat sebulan setelah April 1 tahun yang lalu.
Biarlah..
Kau telah memberiku izin untuk menikmati senja sendiri.
Aku dan senja, tanpa kamu.
Senja memamerkan keindahannya, semburat merahnya menutupi titik air di pelupuk mataku.
Seakan mengerti..
Yang tak terucap, telah terucap.
Comments
gimana kalo gw temenin. mau gak?!
hehehe :D
ayo share, aku selalu siap jadi "flashdisc" buat nampung semua galaumu.
indah namun hanya sekejap....
membaur dalam haru, semburat saga tak kau perdulikan lagi,membiarkan hati dalam isak. dalam sedu sedan kehilanganmu..
Pergilah!!!, biar senja menjadi milikku
pasti kenangan indah..
kamu, aku dan senja...
selekas apapun berlalu, ia akan kembali lagi di saat yang sama esok hari... dan esoknya... dan esoknya...
kita hanya tahu bahwa ia tetap akan ada di sana, bukan?! ;)