Skip to main content

Ada apa dengan Petir?????

Semalam nonton malam ekstradisi Penghuni Terakhir (Petir)....soooo controversial sekaliiiii....!! Jadi gini (gaya orang mau cerita) kan minggu lalu bosnya Alex dan pemegang kuci Indri. Naah...ceritanya kan udah 2 mingguan ada 2 kubu di rumah Petir, kubunya Indri (ada alex, Indri, dan pak Asep) dan kubunya Mahdi (dia and Yohan), kalo Juli gak jelas masuk kubu yang mana.

Sekedar info, 2 minggu yang lalu Mahdi dengan arogannya meng-ekstradisi Ernes. Tau sich ini cuman permainan, tapi jelas-jelas Ernes punya andil jadiin Mahdi pemegang kunci. Kok tega banget ya Mahdi ngomong saya tidak minta kalian bantu saya dalam games pemegang kunci..Sebel banget dech nontonnya !! Alhasil, minggu kemarin Mahdi sempet dibetein sama temen-temen Petir. Dan diapun akhirnya mengakui kalo dia melakukan kesalahan.

Balik ke cerita ekstradisi semalam, yang duduk di 3 posisi terbawah ada pak Asep, Juli, dan Mahdi. Nah tibalah saatnya Alex mutusin harus nyelamatin salah satu dari 3. Gak disangka-sangka dan diduga-duga Alex nyelamatin MAHDI...!!! Haaaaaaahh??? kan selama ini Alex dan Mahdi selalu kayak kucing dan anjing.

Kokk???

Kejutan belum berakhir, sekarang giliran Indri nyelamatin yang sisa 2 orang sekaligus meng-ekstradisi sisanya. Kirain (ini pasti perkiraan jutaan orang di luar sana yang nonton) Indri bakal nyelamatin Pak Asep, kan mereka 1 kubu.

Jreng...jreng...jreng........ternyata Indri nyelamatin JULI. Wadoooh, ada apa dengan Petir?????

Comments

yaya said…
Kl gue maah emang dukung Mahdi and Yohan :)
cello said…
pak asep adalah salah satu lawan yang tertangguh. ini games butuh strategi juga. dibanding juli, indri lebih memilih untuk menyingkirkan pak asep walopun 1 kubu. tapi sayang juga yah. soalnya dari awal games ini, saya fans setia pak asep dan berharap beliau yg dapet rumah petirnya. tapi namanya juga games, ada yg kalah ada yg menang. pak asep dengan lapang dada nerima kekalahannya. nice.
clodi said…
Jadi, Kang Asep terekstradisi ya? Wah.... aku nga terlalu ngikutin sih, cuman takjub aja waktu denger kabar si Juli balik lagi ke Rumah Petir.. Gimana sih jadinya? Jadi, sekarang tinggal berapa?
Aku jadi inget beberapa reality show yang kerap kuikuti.. emang seru.. aneh dan nga diduga, tapi justru disitu strategi mereka.. karna kalo udah ketebak orang juga males dong, ngikutinnya ;P
Jadi, Kang Asep terekstradisi? Padahal gue pikir dia calon kuat loooh...
yaya said…
Sekarang tinggal 5 orang : yohan, mahdi, alex,juli, and indri...

Popular posts from this blog

Nila di Belanga susu

S aat kamu mengira kalau kamu telah benar-benar mengenal seseorang yang telah kamu anggap dan menganggapmu sebagai seorang teman, orang itu mengatakan sesuatu yang begitu menusuk hati kamu. Saya telah dibunuh.. Butuh waktu yang tidak singkat bagi saya untuk mencerna kenyataan yang benar-benar terjadi pada diri saya saat itu. Butuh waktu bagi saya untuk belajar kalau tidak semua niat baik akan dianggap baik juga oleh orang lain. Butuh waktu bagi saya untuk berpikir apakah saya kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dengan niat baik saya. Butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari kalau yang "seorang teman saya" katakan itu salah dan saya berhak untuk kecewa, marah dan sedih. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga Butuh waktu bagi saya untuk jujur pada diri saya sendiri apakah seseorang itu benar-benar layak menjadi teman saya. Yang terpenting, apakah saya masih ingin menjadi temannya? Saya tahu, manusia bisa berubah kapan saja dia mau. Menjadi lebih baik ataupu...

Menuju: pulang

"Kita akan melakukan perjalanan ke luar dari kita. Mari saudaraku, kita tundukkan kepala, pejamkan mata dan cobalah bersihkan hati kita." "Apaan sich? Norak ih." Runtukku (dalam hati saja). Tapi aku mengikuti yang lainnya, yang mulai menundukkan kepala mereka. "Saudaraku, kita sedang keluar dari diri kita. Dan kita dapat melihat kehidupan kita sendiri selama ini." "Lihat apa sich? Tidak ada apa-apa kok," batinku tapi tetap mencoba ikut dalam (yang kukira) permainan ini. Tapi.. potongan-potongan pagiku tadi mulai berkelebatan dalam benakku. Dimulai dari aku bangun pagi, aku yang selalu tergesa sebelum pergi, aku yang telah membentak asisten mamaku di rumah. Semuanya mulai bergulingan dalam benakku. Kepalaku mulai terasa berat. "Saudaraku, apa yang telah kau lakukan dengan hidupmu?" Dan kepingan-kepingan hidup diriku kembali berserakan. Tak sadar, aku terisak. Melihat aku yang begitu menyia-nyiakan banyak kesempatan untuk berbuat baik. Da...

Knowing "there"

Suatu siang di hari Sabtu.. "I don't belong there, mbak." Aku tersenyum, bukan karena aku menertawakan pemikiran temanku itu. Senyumku lebih karena aku sempat punya pemikiran seperti itu, dulu. Setiap saat aku berada di tengah-tengah orang lain yang kupanggil "teman", aku tidak bisa menghindar untuk tidak bertanya dalam hati, "apakah aku benar-benar termasuk dalam komunitas ini, atau aku hanya lagi memakai topeng nyamanku?" Tidak dapat kupungkiri kalau rasa jengah, kurang nyaman, malu ataupun terkadang minder sering aku rasakan bila lagi berkumpul dengan teman-temanku. Mungkin karena aku merasa terkadang pandanganku berbeda dengan teman-temanku. Juga gaya hidup mereka yang berbeda dengan aku. Bila kamu merasa tidak nyaman dengan teman-temanmu, apakah kamu harus pergi dari mereka? Hmmm, aku akan balik berkata.. "kenapa aku harus selalu mencoba untuk menyamakan bedaku untuk dapat diterima? Pilihan untuk hengkang dari "there" juga tidak per...