Untukmu, aku tidak perlu mengungkapkan karenaku. Kita memang telah berjarak dalam ruang dan waktu. Kubahkan tak dapat mengingat kapan terakhir kita bertemu. Yang kuingat malah saat kau tiba untukku.
Untukmu, langit tak berujung. Sama seperti di satu fajar, ketika aku akhirnya membasuh luka yang ditinggalkanmu. Begitu saja, tak mengenal lagi kata sakit yang telah terlalu lama dibiarkan.
Untukmu, sebait puisimu masih ada. Di dalam sini. Di satu sudut hatiku.
Untukmu, aku sempat menunda seluruh hidupku. Tidak sekalipun aku mengharap sebaliknya. Hidupku hanya perlu arah yang berbeda, menujumu.
Untukmu, kulupakan. Aku berjalan terus dan terus. Menganggap rasaku bukan yang kamu rasakan.
Untukmu, aku berkilah mengusir raguku sendiri. Saat kau inginkan sendiri. Tak perlu ada aku. Kutahu, sudah tak ada lagi yang perlu dipertahankan.
Untukmu, tidak perlu biru.
Untukmu, langit tak berujung. Sama seperti di satu fajar, ketika aku akhirnya membasuh luka yang ditinggalkanmu. Begitu saja, tak mengenal lagi kata sakit yang telah terlalu lama dibiarkan.
Untukmu, sebait puisimu masih ada. Di dalam sini. Di satu sudut hatiku.
Untukmu, aku sempat menunda seluruh hidupku. Tidak sekalipun aku mengharap sebaliknya. Hidupku hanya perlu arah yang berbeda, menujumu.
Untukmu, kulupakan. Aku berjalan terus dan terus. Menganggap rasaku bukan yang kamu rasakan.
Untukmu, aku berkilah mengusir raguku sendiri. Saat kau inginkan sendiri. Tak perlu ada aku. Kutahu, sudah tak ada lagi yang perlu dipertahankan.
Untukmu, tidak perlu biru.
Comments
biarlah masa lalu itu hanya tinggal kenangan..
yg ada sekarang adalah..
coba untuk membuka lembaran baru
yg lebih berarti....
nyambung ga ya..hehehhe
Thanks Ya for the wishes!
kaya judul bukunya fira basuki..
kaya warna fave saya..
kaya warna dinding kamar saya..
kaya..kaya..kaya..
i love the blue of indonesia..itu mah iklan rokok..! he..he..
aku pikir, biru itu bagussss banget ... tp lebih ceria lagi kalo kuning..
siapa tuh 'mu' nya ?
tp yg berlalu biarlah berlalu ... :) >> kalo yg ini komennya nyambung gak?? :p
mbak,
kok aku jadi sedih ya bacanya...
serasa ada yang ngerefleksiin perasaanku saat ini...
nggak ada kata-kata yang tepat buat mengapresiasi puisi yang ini...
tapi...ngena...
hehehe...
warna favoritku,
biru biasanya menunjukkan keteduhan,
kesederhanaan..
jadi biru...
bukanlah warna suatu kesedihan..
birumu jadi hitam ya yaya?
met weekend ya... have wonderful day!!