Din.
kamu lihat tidak mendung sore tadi? Hawa kota Jakarta mendadak dingin dan berkabut. Tak terasa, aku menangis. Begitu saja. Tanpa aku dapat menahannya. Mungkin karena kutahu, hari inipun kamu tidak akan ada.
Aku tidak tahu, apakah ketidakadanya kamu membuatku tenang. Karena kamu sumber kekacauan di hatiku. Kupikir, saat kau pergi..semuanya akan kembali normal.
Din,
setiap sore melangkahkan kakiku di ruang itu, tak akan sama lagi. Aku merasa, hampa.
Iya, kamu selalu menjengahkan aku dengan tatapanmu. Iya, kamu selalu tahu apa yang ada di pikiranku. Dan kita selalu memiliki pemikiran yang sama.
Kamu yang di mata semua orang bukan orang yang baik. Tapi tidak aku. Aku lebih mengenal kamu. Aku tidak akan bisa melupakan kamu.
Din,
aneh sekali hari ini. Aku kangen sama kamu.
kamu lihat tidak mendung sore tadi? Hawa kota Jakarta mendadak dingin dan berkabut. Tak terasa, aku menangis. Begitu saja. Tanpa aku dapat menahannya. Mungkin karena kutahu, hari inipun kamu tidak akan ada.
Aku tidak tahu, apakah ketidakadanya kamu membuatku tenang. Karena kamu sumber kekacauan di hatiku. Kupikir, saat kau pergi..semuanya akan kembali normal.
Din,
setiap sore melangkahkan kakiku di ruang itu, tak akan sama lagi. Aku merasa, hampa.
Iya, kamu selalu menjengahkan aku dengan tatapanmu. Iya, kamu selalu tahu apa yang ada di pikiranku. Dan kita selalu memiliki pemikiran yang sama.
Kamu yang di mata semua orang bukan orang yang baik. Tapi tidak aku. Aku lebih mengenal kamu. Aku tidak akan bisa melupakan kamu.
Din,
aneh sekali hari ini. Aku kangen sama kamu.
Comments
Pemilihan kata kata yg indah...semoga aku gak salah ngerti...he he he...
idem yaya, itu yang sma kurasa :)
dah dapat balas toh.