Aku tidak menyesal semuanya berakhir. Juga tidak pada saat dulu, di mana semuanya berawal.
Aku tidak akan meyia-nyiakan sisa hidupku untuk bertanya. Semuanyapun sudah jelas, bukan? Sesi tanya-jawab telah berakhir.
Jangan pernah kamu bilang "aku tidak mencoba.."
Aku tidak ingin lagi ditemani bintang, yang katanya selalu hadir untukku. Bintang yang di setiap malam selalu berkelip untukku. Bintang yang setia untukku..dst..dst..dst.
Semuanya hanyalah kamuflase sebuah kemunafikan! Dan aku tidak butuh kemunafikan.
Bahkan aku sendiri, seseorang yang menumpahruahkan perasaanku dengan memaksakan semua jariku untuk tidak pernah berhenti berhentak. Aku..
Aku selalu bersembunyi di balik alasan yang menyenangkan hatiku sendiri. Kubuang jauh semua yang sebaliknya.
Aku tidak takut..
Tidak takut?
dengar..dengaaar..!!
Hati kecilku sedang terbahak-bahak mendengarnya! Bahkan untuk menyuarakan isi hatiku sendiripun, segala dalih dan segala bentuk ungkapan masih kupakai.
Sebelum ini, akukan menyeka air mataku. Dan akukan berkata pada diriku sendiri, "gadis bodoh..jangan menangis. Ayo tegar. Dia tidak akan datang lagi. Hadapi itu."
Malam ini, hatiku terkunci rapat untuk mengatakan hal yang sama. Hanya hatiku yang kembali berbisik, "hadapi itu."
Juga airmataku tak kuasa kumenahannya.
Aku tidak akan meyia-nyiakan sisa hidupku untuk bertanya. Semuanyapun sudah jelas, bukan? Sesi tanya-jawab telah berakhir.
Jangan pernah kamu bilang "aku tidak mencoba.."
Aku tidak ingin lagi ditemani bintang, yang katanya selalu hadir untukku. Bintang yang di setiap malam selalu berkelip untukku. Bintang yang setia untukku..dst..dst..dst.
Semuanya hanyalah kamuflase sebuah kemunafikan! Dan aku tidak butuh kemunafikan.
Bahkan aku sendiri, seseorang yang menumpahruahkan perasaanku dengan memaksakan semua jariku untuk tidak pernah berhenti berhentak. Aku..
Aku selalu bersembunyi di balik alasan yang menyenangkan hatiku sendiri. Kubuang jauh semua yang sebaliknya.
Aku tidak takut..
Tidak takut?
dengar..dengaaar..!!
Hati kecilku sedang terbahak-bahak mendengarnya! Bahkan untuk menyuarakan isi hatiku sendiripun, segala dalih dan segala bentuk ungkapan masih kupakai.
Sebelum ini, akukan menyeka air mataku. Dan akukan berkata pada diriku sendiri, "gadis bodoh..jangan menangis. Ayo tegar. Dia tidak akan datang lagi. Hadapi itu."
Malam ini, hatiku terkunci rapat untuk mengatakan hal yang sama. Hanya hatiku yang kembali berbisik, "hadapi itu."
Juga airmataku tak kuasa kumenahannya.
Tuhan..kuatkan hatiku, tolong.
Comments
Legakan sesakmu..
here i'm for u...huhuu...kok mellow sih tayang ?
I am wishing you all the best in the coming year.
HAPPY LIFE!
YNa
tak perlu meratapi yg telah terjadi
jalani saja dan nikmati hidup ini
karna hidup hanya sekali
Tapi jangan sampe berlarut-larut ya...yang sabar